Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perusahaan minyak asal Malaysia, Petronas, ingin meraih kesuksesan pada ajang balap MotoGP.
Sebelumnya, Petronas sudah terlebih dahulu meraih kesuksesan pada ajang balap mobil Formula 1 (F1).
Kerja samanya bersama tim Mercedes mampu menghadirkan lima gelar juara dunia dalam lima tahun terakhir.
(Baca Juga: Raih Hasil Kurang Impresif, Valentino Rossi Keluhkan Ban Baru Michelin)
Hal itulah yang ingin diraih Petronas di ajang MotoGP bersama SIC Racing yang menjadi tim satelit Yamaha.
"Balap motor adalah salah satu disiplin yang paling populer di kalangan anak muda di Malaysia," kata Petronas Senior General Manager of Group Strategic Communications, Noor Afiza Mohd Yusof, dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Kami telah memasok pelumas dan minyak untuk tim Mercedes F1, dan hasilnya bagus. Sekarang kami ingin menemukan kesuksesan itu di MotoGP," lanjutnya.
Petronas menegaskan bahwa mereka bukan hanya sponsor Yamaha, melainkan juga bagian dari tim dan akan hadir di setiap Grand Prix.
Petronas Yamaha SRT sendiri sudah melakoni debutnya di kelas MotoGP saat tes IRTA di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 20-21 November 2018.
Pada musim 2019, Petronas Yamaha SRT menurukan Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo.
(Baca Juga: Marc Marquez Sebut Honda Berada di Jalur yang Benar)
CEO Sirkuit Sepang, Razlan Razali, mengatakan bahwa pihaknya sebenarnya tidak berencana masuk ke kelas MotoGP pada musim depan.
"Kami tidak berencana masuk ke MotoGP, meskipun jelas itu keinginan kami. Bersama Yamaha, semuanya tergantung pada anggaran. Sesederhana itu," ujar Razlan.
Pada awalnya, Petronas Yamaha SRT mengingingkan Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo mendapatkan motor Yamaha M1 spek pabrikan.
Namun pada akhirnya, hanya Franco Morbidelli saja yang memiliki motor yang sama seperti Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
"Kami berharap banyak dari Franco. Dia datang setelah menjadi Rookie of the Year 2018," tutur Razlan lagi.
"Dia benar-benar membuat kami terkesan selama dua hari pertama (tes Valencia). Kami ingin menjadi tim independen teratas dan dia ingin menjadi pebalap independen teratas. Itu sebabnya dia akan memiliki motor pabrikan," lanjutnya.
Dengan begitu, Morbidelli akan mengikuti jejak Cal Crutchlow (LCR Honda) dan Jack Miller (Pramac racing) yang juga menggunakan motor pabrikan.
Begitu juga dengan dua pebalap tim KTM Tech3, Hafizh Syahrin dan Miguel Oliveira.