Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bos tim Tech3, Herve Poncharal, mengaku kecewa dengan pernyataan pemegang dua gelar juara dunia World Superbike (WSBK), Troy Corser.
Troy Corser memang sempat disebut akan menjadi salah satu pebalap yang akan tampil pada kejuaraan dunia balap motor listrik itu.
Namun, hal itu tidak terealisasi karena Troy Corser tidak mendapatkan tim.
(Baca Juga: Kedatangan Danilo Petrucci Bakal Hambat Pengembangan Motor Ducati?)
Pebalap berkebangsaan Australia itu sebenarnya sempat menjalin komunikasi dengan tim Gresini, Pons, dan Ajo.
Corser kemudian mengungkapkan fakta bahwa dirinya dimintai uang untuk bisa mendapat tempat di MotoE.
Corser sendiri mengaku bahwa dirinya tidak ingin menjadi pay rider demi mendapat tempat dalam tim.
Menurut Herve Poncharal, pengakuan Corser soal dimintai uang oleh beberapa tim disebut telah merusak citra MotoE.
"Saya pikir Troy kecewa karena tidak mendapatkan tempat, tetapi sayang sekali Anda berbicara seperti itu, karena itu merusak olahraga ini," kata Herve Poncharal dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Kata-katanya berbahaya bagi citra tim, karena itu memberi kecurigaan yang tidak dapat dibenarkan," ujarnya.
Sebenarnya, fenomena pay rider wajar dalam ajang balap motor Grand Prix, terutama dalam tim independen.
Masalah finansial biasanya menjadi salah satu faktor tim memberikan tempat kepada pay rider.
Salah satu contoh adalah pabalap Avintia Racing, Karel Abraham, yang merupakan pay rider di kelas MotoGP.
"Troy hanya perlu menyadari bahwa tim utama yang memutuskan pebalap mana yang akan direkrut. Ini jarang ada hubungannya dengan mahar sponsor," ujar Poncharal lagi.
View this post on InstagramPembagian grup BWF World Tour Finals 2018. #bwfworldtourfinals2018 #bwf #badminton #bulutangkis
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on