Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Yamaha, Valentino Rossi, mengaku sulit untuk mengulang kesuksesan yang dicapai dua anak didiknya, Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia.
Valentino Rossi memiliki perhatian khusus mengenai pengembangan pebalap motor muda Italia.
Pebalap berjulukan The Doctor itu lalu mendirikan VR36 Rider Academy.
Akademi balap milik Rossi itu pun terbukti mampu mengorbitkan pebalap muda yang bisa bersaing di ajang dunia.
(Baca Juga: Statistik Ini Buktikan MotoGP 2018 Jadi Milik 3 Pebalap Saja, Rossi dan Vinales Kalah Jauh)
Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia merupakan salah dua contoh kesuksesan dari VR46 Riders Academy.
Sebab, Morbidelli dan Bagnaia berhasil menjadi juara dunia kelas Moto2.
Bahkan, kedua pebalap tersebut bakal bersaing dengan Rossi pada MotoGP 2019.
Meski begitu, Valentino Rossi tak lantas jemawa.
Sebaliknya, dia mengakui pihaknya akan kesulitan untuk mengulang prestasi tersebut.
"Kami ingin terus tumbuh dan mulai tahun depan, kami akan melakukannya di CIV (Italia) daripada CEV (Spanyol)," kata Rossi yang dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Akan sulit untuk meniru pekerjaan yang dilakukan dengan Morbidelli, Pecco, dan adik saya (Luca Marini). Namun, akan menyenangkan untuk mencoba melanjutkannya karena saya suka bekerja dengan pebalap muda," ucap dia menambahkan.
Di lain sisi, Luca Marini bisa saja menjadi pesaing dalam perburuan gelar juara dunia Moto2 pada musim 2019.
Musim lalu, Marini menunjukkan potensinya dengan meraih podium pertama dan kemenangan seri balap perdana.
Selain itu, Marini juga tampil impresif ketika menjalani uji coba pertama mesin Triumph di Sirkuit Jerez, Spanyol.