Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Valentino Rossi Akui Sulit Ulang Kesuksessan Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia

By Samsul Ngarifin - Kamis, 27 Desember 2018 | 15:49 WIB
Marco Bezzecchi, Valentino Rossi, Francesco Bagnaia, dan Franco Morbidelli, saat FIM MotoGP Awards. (DOK. PECCO42)

Pebalap Yamaha, Valentino Rossi, mengaku sulit untuk mengulang kesuksesan yang dicapai dua anak didiknya, Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia.

Valentino Rossi memiliki perhatian khusus mengenai pengembangan pebalap motor muda Italia.

Pebalap berjulukan The Doctor itu lalu mendirikan VR36 Rider Academy.

Akademi balap milik Rossi itu pun terbukti mampu mengorbitkan pebalap muda yang bisa bersaing di ajang dunia.

(Baca Juga: Statistik Ini Buktikan MotoGP 2018 Jadi Milik 3 Pebalap Saja, Rossi dan Vinales Kalah Jauh)

Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia merupakan salah dua contoh kesuksesan dari VR46 Riders Academy.

Sebab, Morbidelli dan Bagnaia berhasil menjadi juara dunia kelas Moto2.

Bahkan, kedua pebalap tersebut bakal bersaing dengan Rossi pada MotoGP 2019.

Meski begitu, Valentino Rossi tak lantas jemawa.

Sebaliknya, dia mengakui pihaknya akan kesulitan untuk mengulang prestasi tersebut.

"Kami ingin terus tumbuh dan mulai tahun depan, kami akan melakukannya di CIV (Italia) daripada CEV (Spanyol)," kata Rossi yang dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.

"Akan sulit untuk meniru pekerjaan yang dilakukan dengan Morbidelli, Pecco, dan adik saya (Luca Marini). Namun, akan menyenangkan untuk mencoba melanjutkannya karena saya suka bekerja dengan pebalap muda," ucap dia menambahkan.

Di lain sisi, Luca Marini bisa saja menjadi pesaing dalam perburuan gelar juara dunia Moto2 pada musim 2019.

Musim lalu, Marini menunjukkan potensinya dengan meraih podium pertama dan kemenangan seri balap perdana.

Selain itu, Marini juga tampil impresif ketika menjalani uji coba pertama mesin Triumph di Sirkuit Jerez, Spanyol.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

BOLASPORT.COM - Mantan pelatih timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini, membeberkan pelarangan menghadiri acara Mata Najwa oleh petinggi PSSI. Fakhri Husaini, mantan pelatih timnas U-16 Indonesia, menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa yang live di Trans 7, Rabu (28/11/2018). Dalam acara yang bertajuk "PSSI Bisa Apa Jilid 1" itu, Fakhri Husaini datang untuk memberikan tanggapan soal dugaan pengaturan skor di kompetisi sepak bola Indonesia. Sebagai pelatih timnas U-16, Fakhri berbicara soal pengaruh pengaturan skor terhadap pemain-pemain muda masa depan Indonesia. Akan tetapi, sebelum menghadiri acara tersebut, ada pihak yang melarang Fakhri muncul di televisi. #fakhrihusaini #fakhri #husaini #pssi #pssibisaapa #matanajwa

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P