Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Yamaha, Valentino Rossi, secara resmi memperkenalkan akademi balap miliknya, VR46 Riders Academy, pada tahun 2014.
Pendirian VR46 Riders Academy itu menjadi salah satu bentuk kepedulian Valentino Rossi untuk mengorbitkan pebalap muda Italia.
Sebab, saat itu belum ada pebalap Italia yang berhasil menjadi juara dunia setelah Valentino Rossi terakhir kali meraihnya pada tahun 2009.
(Baca Juga: Menilik Kembali Kegemparan yang Pernah Dibuat Valentino Rossi 15 Tahun Silam)
VR46 Riders Academy terbukti berhasil mengorbitkan para pebalap muda Italia yang potensial.
Deretan pebalap yang menjadi murid Rossi yakni Franco Morbidelli, Francesco Bagnaia, Luca Marini, Marco Bezzecchi, Lorenzo Baldassarri, dan Dennis Fogia.
Bahkan, Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia berhasil mengikuti jejak sang mentor dengan menjadi juara dunia Moto2.
Menariknya, untuk menjadi salah satu murid, VR46 Riders Academy ternyata tidak memungut biaya sepeserpun.
"Satu hal yang tidak banyak orang tahu bahwa pebalap yang masuk akademi tidak membayar apapun," kata Pelatih VR46 Riders Academy, Carlo Casabianca, yang dikutip BolaSport.com dari Motosan.com.
"Mereka tidak membayar untuk nge-gym, untuk latihan di Misano, dan motor yang mereka pakai, tidak ada," ucap dia melanjutkan.
(Baca Juga: Dikenal Periang, Valentino Rossi Ternyata Pernah Tak Senyum Selama 4 Hari)
Namun, untuk menjadi murid di VR46 Riders Academy tidaklah gampang karena ada proses seleksi yang ketat.
Kekuatan finansial dari para calon pebalap pun tidak akan mempengaruhi.
Sebab, akademi hanya mencari pebalap yang memiliki bakat, ketekunan, dan faktor lainnya.
Contohnya ialah Morbidelli yang ayahnya meninggal dan memiliki keterbatasan ekonomi, tetapi berhasil menjadi murid Rossi.
Bahkan pebalap Petronas Yamaha SRT itu merupakan murid kesayangan Rossi karena mampu mempersembahkan gelar juara dunia untuk VR46 Riders Academy.
Namun, setelah para pebalap binaannya itu berhasil memperoleh kemenangan, barulah memberikan donasi kepada akademi.
"Ketika pebalap mulai menang, mereka mendonasikan 10 persen hasilnya untuk akademi," ujar Casabianca.
"Tidak bisa dibilang untuk meraup untung, itu dipakai untuk masa depan pebalap yang ada di akademi," kata dia lagi.
Kini, para pebalap VR46 Riders Academy di kelas Moto3 dan Moto2 selalu bersaing untuk meraih podium dalam setiap seri balap.