Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Grand Prix Hungaria telah berlangsung pada 30 Juli 2017 di Sirkuit Hungaroring, Hungaria berhasil dimenangkan oleh Sebastian Vettel.
Vettel sukses meninggalkan Kimi Raikkonen dan Valtteri Bottas yang berada di posisi kedua dan ketiga.
Berikut 5 hal yang bisa kita pelajari dari GP Hungaria:
Dalam latihan bebas GP Hungaria, Ferrari baru menunjukkan hasil positif saat latihan bebas ketiga. Performa itu berlanjut saat babak kualifikasi, Sebastian Vettel berhasil merebut pole position.
Pada saat race, dua pebalap Ferrari sudah mendominasi balapan sejak start. Sempat ada kekhawatiran saat Sebastian Vettel melaporkan kepada kru bahwa kemudinya mengalami masalah.
Namun keadaan itu tidak berakhir buruk, karena pada akhirnya Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen berhasil finis posisi pertama dan kedua. Sementara duo pebalap Mercedes, Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton, finis posisi ketiga dan keempat.
Setelah balapan usai, Lewis Hamilton menjelaskan hal itu dilakukan karena dirinya berjanji jika dia gagal melewati Kimi Raikkonen, dia akan membiarkan rekan satu timnya melewati dia. Sikap tersebut kemudian mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.
Valtteri Bottas juga memberikan pujian kepada Lewis Hamilton sebagai seorang pebalap tim. Tim Mercedes sepertinya tidak ingin mengulangi situasi saat musim lalu antara Lewis Hamilton dan Nico Rosberg.
Setelah berpindah pindah tim, Fernando Alonso belum menemukan performa terbaiknya seperti tahun 2006 dan 2007. Pada GP Hungaria kemarin, Fernando Alonso berhasil mencatatkan fastest lap. Bahkan pebalap Toro Rosso, Carlos Sainz mengakui jika Fernando Alonso lebih cepat dari pada para pebalap yang berada di posisi tengah.
Usai balapan, Nico Hulkenberg memberikan keterangan kepada media dengan menyebut Kevin Magnussen sebagai pebalap yang tidak sportif. Tidak berhenti sampai di situ, Hulkenberg kemudian menyela wawancara Kevin Magnussen dengan media.
Disebut sebagai pebalap tidak sportif oleh Hulkenberg, Kevin Magnussen bereaksi dengan kalimat kotor. Ucapan Magnussen tersebut disayangkan oleh berbagai pihak karena diucapkan didepan media.