Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pebalap F1 musim 2016 dari Indonesia, Rio Haryanto, mengaku cukup kesulitan saat menjajal mobil Formula E.
Mantan pebalap tim Manor Racing itu menjajal mobil Spark SRT_01E di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Selasa (3/10/2017).
Dalam tes tersebut, Rio Haryanto berhasil melakukan 30 putaran dalam dua sesi yang masing-masing berlangsung 30 menit.
Rio Haryanto sendiri terakhir melakukan balapan yaitu sejak Grand Prix Jerman pada tahun 2016, dimana dia masih menjadi pebalap tim Manor Racing.
"Saya tidak balapan di ajang lain. Untuk menjaga ritme balap, saya tetap berlatih menggunakan gokar," kata Rio Haryanto seperti dikutip BolaSport.com dari Autosport, Rabu (4/10/2017).
"Mobil ini (Formula E) cukup sulit saat pengereman."\
(Baca Juga: Tahun Terakhir Masuk Kalender F1, Penonton GP Malaysia 2017 Membeludak)
Pebalap 24 tahun tersebut menilai jika ban belakang mobil cepat mengalami overheat.
"Saya sampai berada pada satu titik dimana tiba-tiba ban belakang mobil terasa sudah overheat saat baru melakukan tiga atau empat putaran."
Rio Haryanto juga mengatakan jika mengendarai mobil Formula E sangat berbeda dengan mengendarai mobil F1.
Karena mobil Formula E bertenaga listrik, membuat tenaga mobil tersebut tidak sebesar mobil Formula 1.
"Karena ini mobil yang benar-benar baru, cara mengendarainya saat mendekati tikungan sangat berbeda dengan mobil F1. Saya harus banyak fokus pada mechanical grip."
"Downforce mobil Formula E rendah dan cara mengendarai saat melewati tikungan harus lebih cepat. Karena tenaga mobil tersebut kurang besar, saya lebih banyak menjaga laju mobil pada kecepatan minimum."
Rio Haryanto berharap masih diberikan kesempatan untuk menjajal mobil Formula E lagi.