Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pebalap F1 sekaligus juara di musim 2009, Jenson Button, mengakui jika dirinya bukanlah orang yang tepat untuk menjawab pertanyaan bagaimana caranya untuk bisa lulus ujian mengemudi pada percobaan pertama.
Dalam sebuah wawancara di Facebook, Jenson Button mengaku jika dirinya gagal saat pertama kali melakukan tes tersebut.
"Saya mungkin orang yang salah untuk ditanyai hal ini. Karena saya tidak lulus - saya gagal dalam tes mengemudi pertama saya," ujar Jenson Button seperti dilansir BolaSport.com dari GiveMeSport.
"Wanita yang menjadi instruktur mengikuti ujian, dia bilang aku mencari celah (untuk menyalip) yang tidak ada di sana."
Jenson Button menjelaskan jika saat itu dirinya hendak menyalip mobil yang berada di depannya akan tetapi justru membuat mobil lain yang melaju dari arah yang berlawanan menabrak trotoar.
(Baca Juga: Denmark Open 2017 - Postur Tubuh Jadi Alasan Kekalahan Mohammad Ahsan/Rian Saputro)
"Jadi, saya tidak menyalahkan diri sendiri atas kegagalannya, pebalap tidak pernah melakukannya!"
"Tapi saya lulus di tes kedua, tapi memang begitulah adanya," tutur mantan pebalap tim McLaren Mercedes tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Jenson Button mengungkapkan hal tersebut ke ranah publik.
Pada tahun 2009, mantan instruktur mengemudi Button, Roger Brunt mengatakan jika naluri membalap Jenson Button lebih besar dari insting bagaimana cara mengemudi yang aman di jalan raya.
"Dia gagal dalam ujiannya karena dia masuk ke mode balap dan menyalip lewat celah kecil di jalan yang terkenal sempit tanpa menyalakan lampu sein," kata Roger Brunt seperti dikutip BolaSport.com dari Telegraph.
"Bagi Jenson, belajar mengemudi di jalan adalah tentang membiasakan diri berada di antara lalu lintas yang akan jauh lebih lambat daripada yang biasanya dia hadapi (di sirkuit balap)."