Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lewis Hamilton gagal mengamankan titel juara F1 musim ini di Circuit of the Americas, Austin meski keluar sebagai pemenang balapan yang berlangsung pada hari Minggu (22/10/2017) sore waktu setempat.
Kegagalan itu dikarenakan pesaing terdekatnya, Sebastian Vettel berhasil menempel Hamilton dengan finis kedua dan mengamankan selisih poinnya dengan pebalap Mercedes tersebut.
Akan tetapi, Lewis Hamilton masih larut dalam euforia kemenangan setelah tim yang dibelanya tersebut memastikan diri menjadi juara konstruktor F1 musim ini.
Hingga F1 GP Amerikas Serikat berakhir, tim Mercedes berhasil mengantongi 575 poin.
ICYMI: @MercedesAMGF1 clinched a 4th straight constructors' crown on Sunday#F1 #USGP pic.twitter.com/RAOPmr0b0M
— Formula 1 (@F1) October 23, 2017
Dengan keunggulan 147 poin dengan Ferrari membuat tim yang bermarkas di Inggris tersebut tidak akan dapat terkejar dengan kejuaraan yang hanya tinggal menyisakan dua seri balapan.
(Baca Juga: On This Day, Mengenang Marco Simoncelli yang Meninggal pada 23 Oktober 2011)
"Saya sangat bangga dengan tim ini. Selamat kepada mereka, orang-orang tidak tahu seberapa berat pekerjaan yang mereka lakukan," ujar Lewis Hamilton seperti dilansir BolaSport.com dari This Is F1.
"Ada sebuah rasa cinta baru yang ditemukan di dalam tim. Ferrari, kami ingin mengalahkannya, mengunggulinya. Jadi mereka berkerja lebih lama untuk mewujudkannya."
"We have a motto in our team: Difficult days are the days that our competitors will regret" - Toto Wolff #MondayMotivation #4TheTeam #F1 pic.twitter.com/1SxdcCwCRp
— Mercedes-AMG F1 (@MercedesAMGF1) October 23, 2017
Gelar konstruktor yang diraih musim ini melengkapi rentetan trofi yang didapat tim Mercedes setelah tiga musim sebelumnya menyapu bersih gelar tersebut.
Mercedes menjadi tim keempat dalam sejarah yang berhasil memenangi titel konstruktor selama empat kali berturut-turut, mengikuti jejak Ferrari, Red Bull, dan McLaren.