Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Managing Director Formula 1 (F1) Ross Brawn menyatakan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan untuk menghilangkan sesi latihan (free practice) hari Jumat pada masa mendatang.
Pada akhir pekan lalu di Austin, Texas, Amerika Serikat, Brawn telah mendiskusikan rencana F1 yang akan menggelar 25 seri balapan dalam setahun.
Solusi yang diambil yakni menghapuskan sesi latihan hari Jumat, sehingga setiap seri hanya menghabiskan waktu 2 hari (Sabtu-Minggu).
(Baca juga: Hamilton Diyakini Raih Gelar Kebangsawanan dan Memiliki Nama Sir Lewis Hamilton)
Dengan demikian, beban logistik tim peserta berkurang, dan hal itu memudahkan mereka untuk berpindah ke lokasi balapan berikutnya.
"Tentu saja, tim memiliki persoalan logistik yang lebih banyak jika kami menambahkan jumlah balapan," kata Brawn yang dikutip Bolasport.com dari Autosport.
UPDATED DRIVER STANDINGS@LewisHamilton needs a fifth-placed finish in Mexico next Sunday to be assured of his fourth world championship pic.twitter.com/i7g0ZUEe9L
— Formula 1 (@F1) October 23, 2017
"Salah satu hal yang kami soroti adalah format balapan pada akhir pekan. Kami akan melihat lagi apakah kami perlu mengubahnya sehingga mudah bagi tim untuk menjalani lebih banyak seri balap," tutur dia.
Meski demikian, Brawn mengakui gagasan tersebut berbenturan dengan kepentingan bisnis promotor.
Terlebih lagi, pada tahun ini ada beberapa seri balap (grand prix/GP) F1 yang menggunakan format empat hari (dimulai pada hari Kamis).
(Baca juga: Lewis Hamilton: Max Verstappen Layak Dapat Penalti tapi...)
"Hari Jumat pagi juga sangat penting untuk promotor dan penyiaran. Jadi, kami perlu mencari solusi yang tepat," ujar Brawn.
"Kami akan melihat dulu semua eleman untuk mendapatkan jalan terbaik ke depannya," tutur dia.
Saat ini, F1 menyelenggarakan 20 seri balap.
Sebelumnya, mereka pernah menggelar 19 dan 21 seri.