Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Red Bull Racing, Max Verstappen, menyatakan bahwa dia tak bermaksud buruk saat melontarkan kata 'idiot' dan 'mongol' kepada race steward Garry Connelly seusai balapan Formula 1 (F1) GP Amerika Serikat.
Verstappen tersulut emosi setelah mengatahui dirinya terkena penalti lima detik dan penalti satu poin karena keluar dari trek saat menyalip Kimi Raikkonen (Ferrari).
Penalti tersebut membuat Verstappen harus turun ke posisi ke-4 meski dia finis di urutan ke-3.
(Baca juga: Bos Red Bull Racing Menganggap Kritikan Kontroversional Max Verstappen Wajar)
Perasaan kesal yang membuncah membuat pemuda 20 tahun itu melontarkan kata 'idiot' kepada Connely yang bertugas sebagai race steward.
Selanjutnya, saat diwawancarai oleh sebuah stasiun televisi, Verstappen menyebut Connelly dengan panggilan 'mongol'.
Kata-kata tersebut membuat Verstappen jatuh ke dalam lubang kontroversi.
*That* pass - from every angle#F1 #USGP pic.twitter.com/CAuP4ohfzO
— Formula 1 (@F1) October 23, 2017
Verstappen pun mengakui kekhilafannya. Ia menyatakan tak ada maksud buruk di balik ucapannya tersebut.
"Dalam situasi yang panas, Anda bisa mengucapkan berbagai hal. Namun, tentu saja saya tak bermaksud buruk kepadanya," kata Verstappen dalam acara Peptalk, Senin (23/10/2017) lalu.
"Ucapan itu keluar begitu saja. Saya tak bermaksud menyakiti siapa pun," tutur dia menambahkan.
(Baca juga: Max Verstappen dalam Masalah Setelah Sebut Race Steward dengan Kata yang Tak Pantas)
Verstappen menyarankan Federasi Otomobil Internasional (FIA) untuk mengkaji kembali aturan yang sudah ditetapkan, khususnya berkaitan dengan hukuman penaltinya pada GP Amerika.
"Saya pikir banyak orang yang menginginkan (perubahan sistem) itu," ujar Verstappen.
Saat ini, Verstappen berada di posisi ke-6 klasemen sementara F1 2017 dengan perolehan 123 poin.
Adapun rekan setimnya, Daniel Ricciardo, menduduki urutan ke-4 dengan raihan 192 poin.