Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tahun depan kedua kursi pebalap utama tim Scuderia Toro Rosso akan diisi oleh pebalap debutan.
Pierre Gasly dan Brendon Hartley akan menjadi line-up tim yang bermarkas di Faenza, Italia tersebut.
Baik Gasly dan Hartley belum pernah tampil semusim penuh di F1.
Keduanya juga baru tampil di perlombaan jet darat tersebut pada pengujung musim ini. Kedua pebalap sama-sama belum mencetak satu poin pun.
"Saya sangat bersemangat dan sangat termotivasi untuk memberikan semuanya di Abu Dhabi dan keseluruhan tahun depan, saya tidak sabar menunggunya," ujar Pierre Gasly seperti dilansir BolaSport.com dari MotorSport.
(Baca Juga: Pernah Jadi Gudang Peboling, Bandung Belum Punya Venue Taraf Internasional)
Hal berbeda dirasakan rekan setim Gasly, Brendon Hartley.
Hartley yang juga merupakan didikan program Red Bull pada akhir 2000-an sebelumnya hanya menjadi pebalap penguji Red Bull sebelum menjajal kejuaraan lain.
Ia bahkan sempat berencana untuk tampil di IndyCar pada tahun depan mengingat karirnya di FIA World Endurance Championship terancam.
Bukan masalah prestasi mengingat dirinya menjuarai ajang tersebut tahun ini.
Akan tetapi, keluarnya tim yang menaunginya, Porsche, dari kejuaraan tersebut membuatnya harus mencari jalan lain.
(Baca Juga: Tanggapan Manajer Marc Marquez tentang KTM yang Tertarik Merekrut Pebalapnya di Musim 2019)
"Sangat memuaskan untuk mengubah peluang yang mengejutkan dengan tampil di F1 2018, saya tidak bisa lebih bahagia," tutur Hartley.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Red Bull dan Toro Rosso karena mempercayai saya dan memberi saya kesempatan kedua ini - mimpi bisa menjadi kenyataan," ujarnya.
Musim ini, Toro Rosso awalnya memasangkan Carlos Sainz Jr dan Daniil Kvyat sebagai pebalap utama.
Akan tetapi, masalah pemutusan kontrak dengan Renault dengan Renault membuat Sainz pindah ke tim utama asal Prancis tersebut.
Adapun Daniil Kvyat dikeluarkan dari Toro Rosso karena performa buruk sepanjang musim ini.