Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kontroversi 7 Tipe Ban di F1 Musim 2018, Dianggap Sia-Sia?

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 24 November 2017 | 21:09 WIB
Tige tipe ban resmi F1, Pirelli, yang akan digunakan pada GP Abu Dhabi yang akan berlangsung akhir pekan ini, 24-26 November 2017. (DOK. MERCEDES-AMG F1)

  Tujuh tipe ban trek kering akan tersedia pada kejuaraan balap mobil F1 tahun depan setelah partner resmi, Pirelli menambahkan dua ban baru.

Ban tipe superhard dan hypersoft tersebut akan melengkapi lima tipe ban yang telah ada sebelumnya.

Pada musim sebelumnya lima tipe ban tersedia bagi setiap tim F1 yaitu tipe ultrasoft, supersoft, soft, medium, dan hard.

Ketujuh ban tersebut dibedakan berdasarkan tingkat masa pakai pada balapan di mana semakin keras (hard) tipe ban maka masa pakainya akan lebih lama.

(Baca Juga: Senang karena Manchester United Kalah dari FC Basel, Roger Federer Malah Bikin Penggemarnya Sakit Hati)

Akan tetapi penambahan tipe ban tersebut dianggap sebagai hal yang sia-sia bagi sebagian kalangan.

Sebagai contoh ban tipe hard sangat jarang digunakan oleh pebalap semenjak semakin keras tipe bannya maka daya cengkeram ke lintasan (grip) akan semakin menurun.

Begitu juga dengan adanya ban hypersoft yang dikhawatirkan akan membuat para pebalap bolak-balik masuk ke pit stop karena daya tahan yang singkat.

Meski begitu racing manager Pirelli, Mario Isola, mengatakan kalau ban yang mereka berikan pada kejuaraan musim depan merupakan yang terlembut dalam hal komposisinya.

"Ini jelas sebuah senyawa yang kami kembangkan untuk tingkat degradasi yang sangat rendah pada beberapa sirkuit," ujar Isola seperti dilansir BolaSport.com dari Motorsport.