Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemunculan salah satu pebalap muda tersukses di Belanda, Max Verstappen, membuat antusias publik negeri Belanda pada ajang balapan F1 meningkat.
Memulai debut pada usia 17 tahun, Max Verstappen hanya perlu dua musim untuk mencetak rekor sebagai pemenang balapan termuda sekaligus pebalap Belanda pertama yang memenangi balapan F1.
Akibatnya kehadiran Verstappen selalu dinanti warga negara yang terkenal dengan kincir anginnya tersebut.
Sayangnya hampir 30 tahun, kejuaraan balap mobil tersebut tidak singgah ke tanah kelahiran Verstappen.
Akibatnya Sirkuit de Spa-Francorchamps yang berada di negara tetangga, Belgia menjadi rumah kedua bagi Verstappen dan supoternya yang bernama Orange Army tersebut.
(Baca Juga: Pendapat Sean Gelael soal Aturan Pemakaian Halo pada Balapan F2 2018)
"Bagi saya balapan terbesar dalam hal dukungan fans tuan rumah tentu saja Spa. Jadi tempat itu akan penuh dengan warna orange," ujar Verstappen seperti dikutip BolaSport.com dari Mobil 1 The Grid.
Manajemen F1 sendiri telah merencanakan untuk kembali menggelar balapan di Belanda.
My first laps on the new virtual track of the Dutch Grand Prix! It was great fun testing out the challenging track designed by my partner @Exact. #TechCurious #DutchGrandPrix pic.twitter.com/yhEKH9MJY5
— Max Verstappen (@Max33Verstappen) December 1, 2017
Dikabarkan konsep balapan di tengah kota akan kembali digunakan pada Grand Prix Belanda mendatang alih-alih menggunakan sirkuit lama, Zandvoort.
Verstappen menyambut baik rencana tersebut meski sang pebalap tidak terlalu tergesa-gesa untuk segera merasakan atmosfir hebat di negaranya.