Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasti banyak yang sudah mengetahui jika seorang pebalap Formula 1 bisa kehilangan berat badan cukup signifikan setiap usai berlomba di atas lintasan.
Dilansir BolaSport.com dari Telegraph, seorang pebalap bisa kehilangan hingga 3Kg usai menjalani balapan dengan mobil F1.
Bahkan pada beberapa seri yang berlangsung dalam kondisi yang panas (GP Malaysia) pebalap bisa kehilangan hampir 4Kg berat badan mereka.
Hal tersebut mungkin saja terjadi karena beberapa faktor penyebab, mulai dari kehilangan banyak cairan saat berada di cockpit hingga menahan gaya gravitasi yang bisa mencapai 5G.
Bisa dibayangkan berapa Kilogram yang hilang dari tubuh seseorang setelah menjalani satu musim kompetisi F1 (musim 2017 menggelar 20 seri).
Dengan fakta di atas, bukankah F1 adalah metode olahraga yang tepat bagi orang yang bercita-cita untuk menurunkan berat badan (dengan cepat)?
(BACA JUGA : Valtteri Bottas: Lewis Hamilton Tidak Perlu Anggap Saya sebagai Penghalang)
Sayangnya seorang pebalap F1 tidak diperbolehkan untuk terus kehilangan berat badan karena selain berbahaya, mereka harus dalam keadaan prima
Seorang pebalap akan berusaha mengembalikan diri ke berat badan semula usai mengendarai mobil Formula 1.
Setelah menjalani sebuah sesi balapan yang melelahkan, seorang pebalap akan segera mengganti cairan tubuh yang terbuang dan mengonsumsi berbagai asupan gizi lainnya.
Meskipun demikian, F1 tetap bisa jadi merupakan salah satu metode olahraga yang tepat untuk menurunkan berat badan.
Alasan pertama adalah para pebalap Formula 1 menerapkan program diet tersendiri untuk menjaga tubuh mereka tetap prima.
Selain menjaga pola makan para "pilot" mobil jet darat ini juga melakukan berbagai aktivitas fisik saat tidak berada di dalam cockpit.
(BACA JUGA : Kalender F1 2018 - Malaysia Keluar, Jumlah Balapan Justru Bertambah)
Pebalap F1 melakukan berbagai macam latihan saat berada di sasana kebugaran mulai dari latihan kekuatan, tenaga, hingga ketahanan tubuh.
"Bersepeda sangat cocok untuk melatih ketahanan tubuh," ujar Daniel Ricciardo dikutip BolaSport.com dari Red Bull.
"Saya menerapkan durasi waktu bersepeda yang bervariasi, tapi bersepeda selama dua setengah jam sangat bagus untuk melatih ketahanan tubuh."
A post shared by Daniel Ricciardo (@danielricciardo) on
Alasan kedua, berat merupakan salah satu isu penting dan juga sensitif pada olahraga balap mobil ini.
Dikutip BolaSport.com dari Reuters, Carlos Sainz pada musim 2016 mengaku pernah diminta menurunkan 3-4 Kg sebelum kompetisi dimulai demi meringankan total berat mobil Toro Rosso.
Selain itu, para pebalap dituntut memiliki tubuh yang "ramping" agar dapat muat masuk ke dalam cockpit mobil F1 yang cukup sempit.
Sebagai gambaran, Sebastian Vettel (Ferrari) memiliki tinggi badan 175cm dengan berat sekitar 62Kg.
Sementara itu Lewis Hamilton yang menjadi juara dunia F1 2017 memiliki postur yang ideal dengan tinggi 174 cm dan berat 68Kg.
Kesimpulannya Anda harus memiliki tubuh yang ideal terlebih dahulu sebelum bisa menjajal sensasi menaiki mobil Formula 1.
Dengan demikian, mengulang pertanyaan di atas, bukankah F1 adalah metode olahraga yang tepat bagi orang yang bercita-cita untuk menurunkan berat badan?
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on