Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rentetan hasil buruk membuat Daniil Kvyat terdepak dari program pebalap Red Bull di penghujung kejuaraan Formula 1 (F1) 2017.
Kini nasib mantan pebalap Toro Rosso di ajang balapan jet darat tersebut tidak jelas dan hampir dipastikan akan absen di kejuaraan tahun depan.
Terlepas dari keputusan yang dilakukan tim yang dipimpinnya, bos tim Toro Rosso Franz Tost yakin kalau Kvyat sebenarnya masih memiliki potensi dan kecepatan.
"Saya masih yakin kalau secara alamiah Daniil sangat cepat," ujar Tost dikutip BolaSport.com dari Sky Sport.
"Dirinya bahkan beberapa kali lebih cepat dibandingkan Daniel Ricciardo (Red Bull), tapi entah kenapa dirinya gagal menunjukkan potensinya," imbuhnya.
(Baca Juga: Jagoannya Tidak Menang Penghargaan BBC, Kantor Polisi Jadi Korban)
Kvyat sendiri sebenarnya sempat membela tim 'utama' yaitu Red Bull pada musim 2015 dan 2016.
Masalah datang ketika dirinya melakukan kesalahan di GP Rusia saat dua kali menabrak Sebastian Vettel dari belakang.
Tidak hanya merugikan Vettel yang gagal finis pada balapan itu, manuver pebalap asal Rusia itu juga merugikan rekan setim, Ricciardo yang ikut terlibat dalam insiden itu.
Akibatnya posisinya ditukar dengan pebalap tim 'kedua', Toro Rosso yaitu Max Verstappen pada balapan berikutnya hingga akhir musim.
(Baca Juga: Soal Usaha Tikung Robert Kubica dari Kursi Williams, Ini Komentar Taipan Rusia)
Padahal pada seri sebelumnya, tepatnya di GP Cina, Kvyat mampu mengamankan podium terakhir.
Semenjak saat itu penampilannya terus hingga akhirnya terdepak untuk digantikan pebalap debutan, Pierre Gasly pada pertengahan musim 2017.
Franz Tost pun berharap agar pebalapnya itu mampu menemukan kembali penampilan terbaiknya bersama tim lain.
Saat ini Kvyat dikabarkan menjadi opsi cadangan bagi pengusaha Rusia yang sedang mendorong salah satu pebalap lokal, Sergey Sirotkin, untuk mengisi satu-satunya kursi tersisa di tim Williams.