Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Keluar dari F1 Justru Menguntungkan bagi Ferrari

By Ignatius Wijayatmo - Selasa, 19 Desember 2017 | 18:36 WIB
Pebalap Ferrari asal Finlandia, Kimi Raikkonen, bereaksi setelah menyelesaikan sesi kualifikasi GP Hungaria di Hungaroring, Budapest, Sabtu (29/7/2017). (ANDREJ ISAKOVIC/AFP PHOTO)

Wacana tim Ferrari untuk keluar dari F1 setelah musim 2020 sepertinya tidak bisa dianggap remeh.

Hal tersebut telah diungkapkan sebelumnya oleh Presiden Ferrari, Sergio Marchionne.

Penyebabnya adalah pemilik F1, Liberty Media, akan mengajukan perencanaan baru.

Rencana tersebut antara lain, rencana pembatasan anggaran, struktur organisasi baru dan perombakan sistem sport dan komersil untuk menyamaratakan taraf permainan.

Sejumlah rencana tersebut cukup"mengganggu" Ferrari dan jika Formula 1 (F1) tidak lagi memberikan keuntungan untuk merek, maka mereka mengancam  akan keluar setelah 2020.

(Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Ancaman Tim Ferrari)

Namun Marchionne juga menyatakan jika keluar dari F1 justru jadi keuntungan bagi pemegang saham Ferrari, karena akan mendongkrak laporan keuangan.

“Akan menjadi tambahan positif bagi neraca perusahaan,”

"Seperti jutaan dollar, karena saya akan mengerjakan strategi alternatif pengganti. Yang lebih rasional, tentunya.” kata Marchionne ketika berusaha membawa Ferrari keluar dari F1.

Akan tetapi, Sergio Marchionne mengatakan masih mendiskusikan hal tersebut dan berharap ada jalan tengah di antara keduanya.

“Kami harus menyeimbankang kepentingan (Liberty) dengan kami, tetapi saya pikir kami bisa tiba tepat waktu untuk menghindari Ferrari keluar dari F1,” kata Marchionne menjelaskan.