Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lewis Hamilton Kecewa GP Prancis Tidak Digelar di Sirkuit Ini

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 29 Desember 2017 | 06:58 WIB
Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, berbicara kepada media setelah mengalami kecelakaan pada kualifikasi pertama (Q1) GP Brasil di Autodromo Jose Carlos Pace, Brasil, Sabtu (11/11/2017). (EVARISTO SA /AFP PHOTO)

Balapan seri ke-8 Formula 1 (F1), GP Prancis, akan mengawali tur panjang di benua Eropa yang akan berlangsung pada bulan Juni hingga September tahun depan.

Tidak hanya itu, gelaran GP Prancis mendatang akan menandai kembalinya balapan di salah satu jantung Benua Biru tersebut.

Sirkuit Paul Ricard akan menjadi saksi kembalinya GP Prancis setelah absen selama 9 musim terakhir.

Juara bertahan F1, Lewis Hamilton, pun menyambut kembalinya GP Prancis ke dalam kalender kejuaraan tahun depan.

Walaupun, menurut empat kali juara F1 itu, Sirkuit Philip Ricard bukanlah pilihan terbaik untuk menjadi tuan rumah F1 di negeri yang terkenal dengan Menara Eiffel itu.

(Baca Juga: Firasat Bos Mercedes terhadap Gelar Juara Dunia F1 2017 Lewis Hamilton)

"Saya pikir yang penting adalah kita kembali memiliki sebuah Grand Prix di Prancis karena negara itu adalah bagian penting dari benua Eropa," kata Hamilton dikutip BolaSport.com dari Motorsport.

"Hanya saja, anda tahu, Prancis memiliki sangat banyak sirkuit yang indah, Le Mans contohnya, dan untuk beberapa alasan kita tidak menyelenggarakannya di trek terindah."


Pebalap Formula 1 (F1) yang membela tim Leyton House CG901 Judd, Ivan Capelli, berada di depan Alain Prost (Ferrari 641) pada GP Prancis yang berlangsung di Sirkuit Paul Ricard, Provinsi Alpes-Cote d'Azur, Prancis, 8 Juli 1990.(MOTORSPORT)

Sirkuit Paul Ricard sebenarnya bukanlah trek baru di ajang F1.

Beberapa dekade sebelumnya, trek yang terletak di Le Castellet itu pernah menjadi salah satu penyelenggara balapan F1 pada rentang tahun 1971 hingga 1990.