Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perubahan mobil yang lebih lebar diyakini telah membuat balapan Formula (F1) membosankan karena kurangnya aksi salip menyalip di antara para pebalap.
Jika berkaca pada hasil statistik, jumlah overtake di musim 2017 turun hampir 50 persen dari musim sebelumnya.
Pada musim 2017 tercatat ada sebanyak 435 aksi overtake di dalam lintasan, sedangkan pada tahun sebelumnya terdapat 866 aksi overtake.
"Mobil yang lebih lebar terlihat bagus dan mereka memberi kami lebih banyak grip, tapi mereka menghabiskan ruang lebih banyak di trek," ucap pebalap Red Bull, Daniel Ricciardo.
"Jadi hal itu membuat manuver menyalip lawan lebih susah," kata dia seperti dikutip BolaSport.com dari F1i.
(Baca Juga: Terdepak dari F1, Pascal Wehrlein: Saya Sebenarnya Tampil Bagus, Hanya Tidak Kelihatan)
Tapi race director, Charlie Whitting menyanggah klaim dari Riccairdo itu.
"Saya pikir persaingan yang lebih ketat dan juga jelas kalau tiga tim, yaitu Mercedes, Ferrari, dan Red Bull, leih cepat dari yang lain," kata Whitting.
Bos UFC: Saya Tahu Conor McGregor Menginginkan Pertandingan Ulang, tapi ... https://t.co/dQRe4smsxo
— BolaSport.com (@BolaSportcom) January 3, 2018
"Saya tidak berpikir kalau balapannya buruk, hanya saja beberapa tim melakukan pekerjaan yang secara signifikan lebih baik dari lainnya, yang mana bukan suatu hal baru di F1," imbuhnya.