Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di saat sang anak menikmati jeda antara musim kompetisi Formula 1 (F1), Carlos Sainz berjuang keras hingga memenangi balapan Reli Dakar 2018.
Carlos Sainz (55) yang membela tim Peugeot itu memenangi kejuaraan dengan total waktu terbaik 49 jam 16 menit 18 detik.
Sainz yang meraih gelar keduanya di Reli Dakar itu mengungkapakan peran sang anak, Carlos Sainz Jr. yang juga berprofesi sebagai pebalap.
@CSainz_oficial : “It was a very difficult rally for me. It’s probably been the most difficult Dakar that I’ve ever taken part in, even counting the ones in Africa. The organisers gave us a truly challenging route, with so many incredibly difficult stages." pic.twitter.com/fhFjBRO9rh
— Peugeot Sport (@peugeotsport) January 21, 2018
"Saya berbicara dengannya setiap hari sebelum atau sesudah etape," kata Sainz dikutip BolaSport.com dari F1i.
Pebalap Spanyol itu mengungkapkan kalau ia dan putranya itu telah mendiskusikan strategi balapan setiap harinya.
(Baca Juga: Lengkap Sudah! Ini Dia 20 Pebalap yang Akan Tampil di Ajang Formula 1 Musim 2018)
"Saya kira dia melakukan pembalasan atas semua saran yang saya berikan kepadanya selama ini," sambungnya.
Sainz sendiri rutin mengunjungi paddock tim untuk memberikan dukungan bagi putranya yang kini membela tim Renault.
Di sisi lain putranya bangga dengan pencapaian yang telah ditorehkan ayahnya.
Melalui akun twitternya, Sainz meluapkan kebahagiaannya.
Probablemente ahora mismo soy el hijo que mas orgulloso esta de su padre del planeta tierra. Enhorabuena Papá! Has ganado el @dakar mas duro de Sudamerica!! Con 55 añitos (buen numero) y a tu manera! Grande #matador! Grande @LucasCruz74 ! pic.twitter.com/3JktmJjkgi
— Carlos Sainz (@Carlossainz55) January 20, 2018
"Saya mungkin seorang anak yang paling membanggakan ayahnya di seluruh dunia," tulisnya.
"Pemenang dari Dakar tersulit yang pernah di jalani di Amerika Selatan di usia 55 tahun (angka yang bagus!) dan dia melakukannya sendiri. Selamat #matador."