Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pendapat skeptis kembali muncul kala pemilik Formula 1 (F1) saat ini, Liberty Media mengeluarkan jurus baru dalam hal penjualan barang pernak-pernik atau merchandise.
Kalau sebelumnya setiap tim memiliki stan pribadi untuk menjual merchandise mereka, kini Liberty Media berencana untuk menyatukannya menjadi satu stan saja.
"Tahun depan, kami akan memiliki pengalaman dengan sebuah stan yang besar. Anda bisa mengambil barang dari rak dan melihat apakah sesuai sebelum masuk ke antrian dengan 15-20 kasir dan kalau anda ingin mengirimnya ke rumah, partner kami DHL akan tersedia untuk melakukannya," kata kepala komersil F1, Sean Bratches.
"Kami telah melakukan riset tambahan dan semua promotor balapan mendukung gagasannya," ujarnya.
(Baca Juga: Menakjubkan! Pebalap F1 Ini Ternyata Punya Andil atas Ayahnya yang Menjadi Juara Reli Dakar 2018)
Ide serupa sempat dicoba pada ajang NASCAR 2015 dan telah ditinggalkan karena mengurangi angka penjualan dan respon negatif dari para penggemar.
Seperti dikutip BolaSport.com dari F1i, beberapa tim tidak senang dengan rencana baru tersebut.
Indonesia Masters 2018 - Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Lolos ke Babak Semifinal Usai Kalahkan 'Harry Potter' https://t.co/vmx6G7XuVg
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 26 Januari 2018
"Sepanjang sejarah, Ferrari menjual lebih banyak merchandise dari tim lainnya dan mereka (fans) tidak punya masalah untuk menemukan stan merah untuk mencari apa yang mereka inginkan," ujar sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya.
"Kalau fans tidak sabar, mereka tidak akan bersusah payah pergi ke aula besar untuk menemukan barang mereka. Saya yakin kalau kami akan kehilangan pemasukan dengan struktur baru ini."