Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kejuaraan Formula 1 (F1) musim depan tidak akan diwarnai dengan adanya grid girls yang mampu memberikan daya pikat tersendiri.
Melalui situs resminya, F1 menyatakan kalau mereka akan mengakhiri tradisi lama tersebut yang akan dimulai diberlakukan pada seri pembuka F1 musim 2018.
Grid girls adalah model perempuan yang bertugas mendampingi para pebalap sebelum (dan juga setelah) lomba yang biasanya menggunakan kostum untuk promosi.
"Sepanjang tahun lalu kami telah melihat sejumlah area yang mana menurut kami perlu diperbarui agar lebih selaras dengan visi kami untuk olahraga yang hebat ini," kata Direktur Komersial F1, Sean Bratches.
(Baca Juga: Konsep Baru Formula E Ini Buat Mobil Balapnya Semakin Mirip 'Tamiya')
"Sementara tradisi mempekerjakan grid girls telah bertahan di F1 selama beberapa dekade, kami merasa kalau kebiasaan ini tidak sesuai dengan nilai merek kami dan jelas bertentangan dengan norma sosial modern," imbuhnya.
Bratches juga mengatakan kalau mereka membuat kebijakan tersebut karena kehadiran grid girls tidak relevan dengan F1 dan semua penggemarnya di seluruh dunia.
Seperti dikutip BolaSport.com dari Crash, kehadiran grid girls atau umbrella girl di ajang balapan telah menjadi fokus utama dalam beberapa tahun terakhir.
Sebelum F1, peniadaan grid girls dari event balapan telah terjadi pada kejuaraan FIA World Endurance Championship di tahun 2015.
(Baca Juga: Max Verstappen Mengakui bahwa Dirinya adalah Pebalap 'Jaman Now')
Di sisi lain beberapa pihak menentang keputusan F1 untuk menghilangkan grid girls dari event mereka termasuk pebalap yang tampil.
Pebalap Red Bull, Daniel Ricciardo, menjadi salah satu yang menentangnya.
"Sejak kecil, kita semua tumbuh besar dan terbiasa dengan kehadiran grid girls di ajang F1,"
"Umbrella girls dan grid girls merupakan bagian dari atraksi olahraga ini," ujar Daniel Ricciardo dikutip BolaSport.com dari BBC.