Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ajang balap mobil jet darat, Formula 1 (F1), telah memutuskan tak akan lagi menggunakan jasa grid girls pada saat menggelar perlombaan.
Grid girls adalah perempuan yang bertugas untuk mendampingi pebalap sebelum start dimulai dengan membawakan papan nama dan terkadang payung untuk umbrella girls.
Mulai musim kompetisi 2018, kehadiran sosok perempuan tersebut di atas lintasan akan dihilangkan oleh Liberty Media selaku penyelenggara ajang Formula 1.
Sebagai pengganti grid girls, pihak F1 telah membuat inovasi dengan menyiapkan sosok anak kecil sebagai pendamping pebalap yang disebut dengan grid kids.
(Baca Juga : Selamat Jalan Grid Girls F1, Kini Sambutlah Era Grid Kids)
Keputusan menghilangkan sosok perempuan cantik di dalam arena balap F1 tentu saja menimbulkan pro dan kontra.
Menariknya, Chase Carey (CEO F1) adalah salah satu pihak yang tidak mempermasalahkan kehadiran sosok grid girls.
"Jika semua terserah kepada saya, secara pribadi, saya menyukai adanya grid girls," kata Chase Carey dikutip BolaSport.com dari Telegraph.
"Tapi ini bukanlah keputusan yang dibuat untuk saya, ini keputusan untuk semua fan F1."
Chase Carey pun mengisyaratkan adanya kemungkinan tetap menyisipkan sosok perempuan cantik di arena balap untuk menjaga kesan glamor yang sudah lama dimiliki F1.
Apalagi keputusan yang dibuat F1 hanya menyebutkan penghilangan grid girls, tidak untuk model yang digunakan untuk keperluan promosi di area paddock.
"Kami akan mempertahankan citra glamor yang dimiliki F1. Kami tetap akan melibatkan perempuan-perempuan cantik di arena balapan," kata pria 64 tahun ini.
Meskipun demikian, Carey juga mengingatkan beberapa pergeseran nilai-nilai yang terjadi dan menyebabkan grid girls sedikit sulit diterima pada saat ini.
"Jelas kondisi dunia saat ini memiliki kepekaan (terhadap sosok perempuan) yang berbeda dibanding 10-12 tahun yang lalu. Anda tidak bisa menjadi orang yang keras kepala," kata Chase Carey.