Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Renault Tegaskan McLaren Baru Bisa Ikut Merancang Mesin pada 2020

By Diya Farida Purnawangsuni - Sabtu, 17 Februari 2018 | 15:58 WIB
Pebalap McLaren, Fernando Alonso, menjalani sesi kualfikasi GP Italia di Autodromo Nazionale, Monza, Sabtu (2/9/2017). Alonso mendapat penalti 35 posisi start pada balapan GP Italia 2017. (MIGUEL MEDINA/AFP PHOTO)

Pabrikan asal Prancis, Renault, mengatakan tim balap Formula 1 (F1) McLaren memiliki kesempatan untuk membantu merancang desain mesin mereka.

Akan tetapi, hal itu baru bisa terjadi pada 2020 alias dua tahun mendatang.

Musim ini, Renault dan McLaren resmi bekerja sama untuk kali pertama.

Pada musim-musim sebelumnya, McLaren menggandeng Honda sebagai pemasok mesin tim balap mereka.

Namun, buruknya performa tim McLaren saat memakai mesin pabrikan Honda membuat tim asal Inggris itu ganti haluan ke Renault.

Baca juga: Menurut Legenda Tenis Ini, Marin Cilic Bisa Geser Roger Federer

Pada tahun pertama dan kedua kerja sama, McLaren dipastikan tidak memilki wewenang terkait rancangan mesin produksi Renault.

Hal ini menjadikan McLaren murni sebagai konsumen, bukan partner yang setara.

Menurut bos Renault, Cyril Abiteboul, kesepakatan itu terjadi karena jalinan kerja sama antara kubunya dengan McLaren datang terlambat.

Pihak Renault sudah terlanjur menyiapkan rancangan mesin untuk mengarungi musim balap F1 pada 2018 dan 2019.

"Hal ini memang sedikit rumit," ucap Abiteboul kepada Motorsport yang dilansir BolaSport.com dari The Checkered Flag, Sabtu (17/2/2018).

"Pertama dan yang paling utama, kami mengembangkan power unit secara komplet sebelum kami bekerja dengan McLaren, jadi kerja sama ini tidak seperti dengan Honda, di mana Honda tergantung dengan keinginan McLaren. Kami punya parameter secara keseluruhan terkait power unit yang berada di bawah tanggung jawab kami," kata Abiteboul lagi.


Direktur Pelaksana Renault Sport F1, Cyril Abiteboul, saat mengikuti sesi konferensi pers GP Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, 27 November 2015.(MARWAN NAAMANI/AFP PHOTO)

Lebih lanjut, Abiteboul mengatakan bahwa kubunya akan melakoni kerja sama dengan McLaren secara bertahap.

Hal itu, ucap Abiteboul, seiring dengan keinginan Renault untuk bersikap pragmatis.

"Kami harus menerima fakta bahwa ini adalah relasi baru, kami harus melihat bagaimana perkembangannya kelas. Namun, jika ini berjalan baik, membuahkan, dan menjadi relasi positif, tidak ada alasan bagi kami untuk mengambil langkah lebih jauh dari regulasi yang sudah ada," kata Abiteboul.

"Untuk itulah, kami melihat relasi ini lebih ke arah jangka menengah dan panjang. Namun menurut saya, tidak ada yang lain lagi sampai 2020," ujar Cyril Abiteboul.

Musim balap F1 2018 akan menggelar seri pertama, GP Australia, pada 22-25 Maret mendatang.

Tahun ini, tim McLaren akan diperkuat oleh dua pebalap yakni Fernando Alonso dan Stoffel Vandoorne.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P