Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, tampaknya sedang diselimuti rasa percaya diri yang tinggi jelang bergulirnya ajang Formula 1 musim 2018.
Sebastian Vettel patut merasa optimistis karena Ferrari dinilai mengalami perkembangan pesat sepanjang musim 2017.
Penampilan tim kuda jingkrak dapat dikatakan membaik setelah mampu finis kedua pada klasemen akhir konstruktor tepat di bawah Mercedes.
Kepedean Vettel semakin bertambah lantaran Ferrari sukses beberapa kali mencatatkan waktu tercepat pada tes pramusim F1 yang berlangsung di Catalunya, Barcelona.
Pada sisi lain, Ferrari justru tidak begitu terkesan dengan catatan waktu impresif yang diraih pada tes pramusim.
Pasalnya, beberapa rival tim asal Italia itu justru menggunakan sesi tes pramusim untuk melakukan long run ketimbang mencatatkan waktu tercepat.
(Baca Juga : Daniel Ricciardo Ingin Hasil Impresif di Kampung Halaman Sebelum Negosiasikan Kontraknya)
Kekhawatiran semakin bertambah karena data long run memproyeksikan Ferrari masih kalah di bawah Mercedes dan Red Bull Racing.
Meskipun demikian, Sebastian Vettel mempunyai pembelaan dan penjelasan tersendiri terkait kekhawatiran Ferrari.
Pebalap asal Jerman ini menyebut data simulasi lomba tersebut tidak akan relevan dengan hasil seri perdana musim 2018, GP Australia.
"Pesaing kami menggunakan jenis ban untuk simulasi balapan jarak jauh, yang mana sesuatu yang tidak bisa dilakukan saat balapan nanti," kata Vettel dikutip BolaSport.com dari Sky Sports
"Itu semua berdampak pada strategi dan terutama hasil yang kami raih."
Pada musim 2018, Sebastian Vettel pun menargetkan mampu menjadi kampiun dan meraih gelar juara dunia untuk kali kelima.
Sementara itu, balapan perdana F1 musim 2018 akan berlangsung di Melbourne, Australia, pada Minggu (25/3/2018).
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on