Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kalau seorang pebalap sudah menyatu dengan mobilnya, dia pun bisa berbuat apa pun yang dikehendaki.
Sean Gelael memperlihatkan itu pada hari terakhir tes pramusim kedua Formula 2 di Sirkuit Sakhir, Bahrain, Jumat (23/3).
Pebalap tim Pertamina Prema Theodore Racing ini kentara sekali kian menyatu dengan mobil tim asal Italia tersebut.
Pebalap berusia 21 tahun ini selalu membuat hasil bagus setiap kali simulasi lomba dilakukan.
BOLASPORT menyaksikan langsung dari Sirkuit Sakhir bahwa pada hari terakhir itu Sean konsisten bagus dengan ban option (soft/lembut) maupun prime (medium).
Patokannya adalah rekan setimnya di Prema yang juga didukung oleh Jagonya Ayam, Nyck de Vries.
Setelah kekalahan pada hari kedua mengakui keunggulan Sean di race run (simulasi lomba), Nyck pun lebih menyadarinya pada hari ketiga karena dia bahkan kalah dua kali.
Namun yang mengasyikkan justru bukan antara Sean vs Nyck.
Kebetulan pada simulasi lomba terakhir, Sean memiliki program yang sama dengan Luca Ghiotto.
Pebalap Italia yang membela tim Campos tersebut sama-sama menggunakan ban option dan jumlah lap yang sama pula dengan Sean.
Awalnya Sean hanya melepaskan diri dari Nyck, namun kemudian di hadapannya ada dua pebalap, Jack Aitken (Inggris/ART) dan Ghiotto.
Aitken kemudian masuk pit, yang menunjukkan dia memiliki program yang berbeda dengan Sean.
Jadilah Sean "bertarung" melawan Ghiotto, yang sangat terlihat sedang menjalankan program yang sama.
Perlahan dengan pasti, Sean mendekati Ghiotto.
Sean dengan sabar melakukan pengejaran (chasing) terhadap Ghiotto, di mana dia membuntuti selama beberapa lap.
Bahkan lewat komunikasi radio dengan teknisinya Sean meminta izin apakah dia boleh menyusul Ghiotto.
Timnya pun menjawab, "Silakan!"
Sean pun tak ragu lagi menyusul Ghiotto di Tikungan 1.
Chasing game yang dilakukan Sean ini sangat mengasyikkan untuk dilihat.
Kepercayaan dirinya tampak menonjol bersama mobil dan tim Prema.
Ini sangat kontras dengan tahun lalu di mana dia justru lebih sering dikejar lawan hingga disusul, bukan mengejar.
"Saya sangat puas dan senang dengan hasil tes pramusim ini," ujar Sean, "Semua program, terutama race run, berjalan dengan baik."
Dengan berakhirnya tes di Sakhir, berarti para pebalap tinggal dihadapkan pada pertarungan sesungguhnya, lomba pada seri pertama di Sakhir pula.
Race weekend GP Bahrain digelar pada 6-8 April 2018.