Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap tim Haas, Romain Grosjean, merasa kecewa dengan anggapan yang menyebut bahwa tim yang dibelanya merupakan kloningan dari Ferrari.
"Anggapan itu selalu datang setiap kali kami tampil cepat, tahun lalu juga begitu," kata Romain Grosjean dikutip BolaSport.com dari Crash.
Pada GP Australia (25/3/2018), kedua pebalap Haas sempat membuat kejutan lantaran mampu meraih posisi start kelima dan keenam.
Romain Grosjean dan rekan setimnya, Kevin Magnussen, bahkan sempat bersaing pada barisan terdepan.
Sayang, kejutan tim asal Amerika Serikat itu terhenti pada lap ke-20 saat Grosjean dan Magnussen mengalami masalah hingga tak bisa melanjutkan perlombaan.
(Baca Juga: Kena Tipu, Lewis Hamilton Tidak Mau Terlalu Percaya dengan Hitung-hitungan Komputer)
Anggapan tim kloningan Ferrari muncul karena Haas tidak hanya mendapatkan mesin dari pabrikan asal Italia melainkan juga dukungan teknis lainnya.
Romain Grosjean pun tak membantah bahwa timnya menggunakan mesin, gearbox, dan suspensi yang sama dengan Ferrari.
Namun, pebalap berkebangsaan Prancis itu menegaskan bahwa mobil VF-18 tetaplah sebuah hasil karya dari seluruh kru tim Haas.
"Jadi tentu saja akan ada persamaan (antara Haas dan Ferrari) terutama dari sisi aerodinamika," ujar Grosjean.
"Tapi kami membangun mobil kami sendiri. Rasanya tidak layak tudingan itu diarahkan kepada orang-orang yang telah bekerja keras dan memproduksi Haas F1 VF-18," ucap pria 31 tahun ini.
(Baca Juga: Panasnya Perang Urat Saraf Tony Ferguson kontra Khabib Nurmagomedov, dari Tukang Bersih-bersih Rumah hingga Platipus)
Sebelumnya, kritikan datang dari Otmar Szafnauer (Bos Force India) yang menyebut tim Haas sebagai Ferrari yang tak berwarna merah.
Otmar Szafnauer pun akan melayangkan protes ke tim Haas untuk membatasi bentuk kerja sama dengan tim Kuda Jingkrak.