Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Ferrari asal Jerman, Sebastian Vettel, mengaku sedih atas pelarangan grid girls pada balapan Formula 1 (F1) 2018.
Menurut Sebastian Vettel, pelarangan grid girls telah merusak tradisi F1 itu sendiri.
"Saya kira saya adalah seorang yang memegang tradisi dan saya suka menempatkan sesuatu seperti biasanya," kata Vettel yang dilansir BolaSport.com dari Planet F1.
"Ada banyak hal yang tidak saya kuasai dan saya tidak perlu untuk mengertinya," ucap Vettel lagi.
(Baca juga: Begini Sulitnya Menjadi Desainer Sirkuit F1)
Dihapusnya keberadaan grid girls mulai musim balap 2018 memang memicu banyak pertanyaan dan komentar dari berbagai pihak, baik itu pelaku maupun penggemar.
Adapun, penghapusan grid girls dalam balapan F1 karena dinilai tidak sejalan dengan norma sosial pada generasi modern saat ini, terutama gerakan feminisme.
"Saya bingung mengapa saat balapan selanjutnya, saya sedikit sedih saat tidak ada grid girls lagi," kata Vettel.
"Dari sudut pandang pengemudi, tentu ada perbedaan meski tidak terlalu banyak," ucap Sebastian Vettel lagi.
Sebagai pengganti grid girls, pihak penyelenggara Formula 1 akan membawa grid kids alias anak-anak sebagai pendamping pebalap F1 seperti yang ditampilkan pada pertandingan sepak bola.
Hal tersebut dianggap mampu memberi sentimen positif terhadap masyarakat secara luas, terutama bagi para anak-anak yang akan menjadi generasi penerus.