Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Red Bull Racing, Max Verstappen, memberi komentar setelah Lewis Hamilton (Mercedes) tidak diberi hukuman meski membuatnya gagal finis pada balapan GP Bahrain di Sirkuit Sakhir, Minggu (8/4/2018).
Pada lap kedua, mobil Max Verstappen mengalami pecah ban saat berusaha mendahului Lewis Hamilton di tikungan pertama.
Hal itu dikarenakan sayap depan mobil Hamilton mengenai ban kiri-belakang dari Verstappen.
Pebalap Red Bull Racing itu harus keluar dari balapan meski telah mengganti ban karena kerusakan parah yang dialaminya.
Sementara Hamilton finis di posisi ketiga dan tidak diberi sangsi apapun.
(Baca Juga : F1 GP Bahrain 2018 - Lewis Hamilton Mengaku Kalah Dari Ferrari)
Max Verstappen meyakini bahwa Hamilton dibiarkan begitu saja dan dia yang disalahkan karena insiden tersebut.
Verstappen bahkan menyindir jika Hamilton yang mengalami hal tersebut maka pebalap Inggris itu akan marah besar kepadanya.
"Karena kontak dengan mobil Hamilton, kami terkena dampak yang lebih besar dari sekedar ban yang bocor," kata Verstappen dikutip BolaSport.com dari Express.
"Menurut opini saya, masih banyak ruang di trek saat saya mencoba mendahului, dan sedikit tidak bisa diterima jika tidak ada tindakan yang diambil setelah kejadian tersebut," ujar pebalap berusia 20 tahun ini.
(Baca Juga : F1 GP Bahrain 2018 - Mobil Melambat, Fernando Alonso Tetap Positif)
Pebalap asal Belanda ini menyatakan bahwa posisi dia dan Hamilton memang sempit.
Tetapi Verstappen merasa bahwa dirinya sudah mendahului Hamilton di akhir tikungan.
Ditambah dengan keberadaan mobil Alonso di sisi dalam tikungan tersebut membuat Verstappen tidak punya pilihan lain untuk sedikit melebar hingga menyenggol mobil Hamilton.
Pada sisi lain, Hamilton sempat naik pitam karena manuver Verstappen tersebut dan menyebut pebalap Red Bull Racing itu sebagai orang yang sangat bodoh.