Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Fernando Alonso Tetap Jemawa meski McLaren Kalah Cepat dari Juniornya di GP Bahrain

By Any Hidayati - Selasa, 10 April 2018 | 22:30 WIB
Brendon Hartley (kiri) dan Pierre Gasly (kanan) akan menjadi pebalap utama tim Scuderia Toro Rosso di kejuaraan F1 musim 2018. (SCUDERIA TORO ROSSO)

Jika dilihat dari usia, maka McLaren jauh lebih senior dari Toro Rosso di dunia balapan jet darat Formula 1. McLaren tampil kali pertama pada tahun 1966, sementara Toro Rosso baru bergabung 40 tahun kemudian.

Namun, siapa sangka jika sang junior malah melampaui catatan McLaren pada GP Bahrain yang berlangsung pada Minggu (8/4/2018).

Pebalap McLaren, Fernando Alonso, pun angkat bicara mengenai penampilan mengejutkan tim yang menggunakan mesin 'terkutuk' sejak musim 2018.

"Kecepatan Toro Rosso dapat dilihat sebagai kejutan, tapi bisa juga tidak," kata Alonso dikutip BolaSport.com dari Formula 1.

Pada balapan GP Bahrain, Pebalap Toro Rosso, Pierre Gasly yang menggunakan mobil bermesin Honda sukses finis di posisi keempat.

(Baca Juga: Proliga 2018 - Tidak Ada Waktu untuk 'Refreshing' di Yogyakarta bagi Bank Sumsel)

Adapun Alonso, yang musim ini melepaskan diri dari mesin pabrikan Jepang tersebut, hanya mampu finis ketujuh.

"Menilik semua masalah yang mereka hadapi selama di Australia dan dari mana mereka berasal maka itu sebuah kejutan," lanjut Alonson.

"Namun, di sini kami tahu jika secara historis Toro Rosso selalu tampil sangat cepat dan itu mengejutkan saat melihat mereka tampil lebih kompetitif pekan ini."

Meski kalah cepat di Bahrain, Alonso masih jemawa dengan keputusan McLaren untuk menggunakan mesin Renault mulai musim ini.