Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dulu Sering Dihujat, Honda Akhirnya Dapat Pujian dari Pebalap F1 Ini

By Akbar Rosidianto - Rabu, 11 April 2018 | 07:27 WIB
Pebalap tim F1 Toro Rosso, Pierre Gasly, merayakan poin pertamanya di F1 setelah finis keempat, di GP Bahrain, Minggu (8/4/2018). (twitter.com/PierreGASLY)

Pebalap Toro Rosso, Pierre Gasly, memberi pujian terhadap Honda yang telah berjasa membuat dia finis keempat pada seri balap F1 GP Bahrain, Minggu (8/4/2018).

Pierre Gasly menganggap penyedia mesin timnya yang baru itu telah membuat kemajuan besar dalam performa mobilnya pada balapan tersebut.

Hal itu terbukti saat Gasly masuk ke Q3 (kualifikasi ketiga), yang berisi 10 pebalap tercepat, dan berhak atas posisi start keenam.

Gasly, yang diuntungkan penalti Lewis Hamilton, memulai balapan dari posisi kelima, dan finis di posisi keempat pada balapan yang digelar di Sirkuit Sakhir itu.

Torehan Gasly membuat Honda mendapatkan hasil terbaiknya sejak kembali ke F1 pada tahun 2015.

Pebalap asal Prancis itu pun memuji hasil kerja keras Honda.

(Baca Juga : Pebalap F1 Ini Anggap Lewis Hamilton Beruntung karena Tidak Mendapat Hukuman meski Telah Merusak Mobilnya)

"Mereka (Honda) membuat kemajuan besar, tetapi masih sulit untuk dibandingkan. Jadi saya tidak berani memastikan," kata Gasly dikutip Bolasport.com dari Crash.

"Meski begitu mereka membuat langkah besar," ucap dia menegaskan.

Gasly menjelaskan bahwa timnya menggunakan piranti MGU-H yang baru di Bahraim, dan performa perangkat tersebut mengejutkan dia dan timnya.

"Kami terkejut performanya bisa jadi sebagus ini, padahal dua minggu sebelumnya tidak terlihat perubahannya. Lalu kami ubah setelannya, dan sepertinya aerodinamisnya lebih baik," ucap pebalap berusia 22 tahun ini.

Mantan juara ajang GP2 musim 2016 ini mendapatkan poin F1 pertamanya setelah tujuh kali membalap di ajang balap jet darat ini.

Pebalap asal Prancis ini berharap kedepannya Toro Rosso bisa melanjutkan perkembangannya bersama Honda.

Pada tiga musim sebelumnya, Honda sering mendapat kritikan karena tenaga yang kurang besar serta masalah keandalan mesin.

McLaren yang menjadi partner Honda pada musim tersebut memutus kontrak antara keduanya pada tahun lalu sebelum merapat ke Renault.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P