Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah keluar dari balapan karena kesalahan perangkat elektronik mobilnya, pebalap tim Red Bull, Daniel Ricciardo, merasakan sakit hati pada GP Bahrain (8/4/2018) lalu.
Rekan satu tim Ricciardo, Max Verstappen, merusak girboks mobilnya setelah menyalip Lewis Hamilton (Mercedes) saat lap kedua.
Masih di lap kedua, sesaat setelah kejadian Verstappen, Daniel Ricciardo, mengalami kesalahan perangkat elektronik yang membuatnya berhenti balapan.
Red Bull percaya kerusakan penyimpanan daya di mobil Renault menyebabkan perangkat elektronik Ricciardo mati.
"Keluar dari balapan saat masih awal merupakan perasaan terburuk," kata Ricciardo dikutip Bolasport.com dari motorsport.
(Baca Juga : Pramac Racing Geram Pebalapnya Dibanding-bandingkan dengan Marc Marquez)
Ricciardo menjelaskan bahwa dia telah menanti balapan sepanjang hari dan menginginkan balapan secara utuh.
Tetapi, pebalap asal Australia itu merasa sakit karena hanya bisa balapan selama dua menit.
"Olahraga ini bisa merobek-robek hati Anda," ujar Ricciardo menambahkan.
Padahal menurut bos tim Red Bull, Christian Horner, Ricciardo telah menjadi indikator performa tim setelah mencatatkan lap tercepat di GP Australia.
Meskipun demikian, Ricciardo masih ingin bisa membuktikan tajinya pada balapan F1 selanjutnya di GP China, Minggu (15/4/2018).