Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, memilih bersikap santai meski saat ini peluang dia untuk meraih gelar juara dunia Formula 1 (F1) 2018 naik cukup signifikan.
Kans Sebastian Vettel merengkuh titel kampiun dunia F1 kelimanya melonjak pasca-menjuarai dua seri balap pertama musim ini, GP Australia dan GP Bahrain.
Melalui hasil positif itulah, Vettel kini unggul 17 poin atas rival utamanya sekaligus sang juara dunia bertahan, Lewis Hamilton (Mercedes).
Baca juga: Eks Pemilik Formula 1 Kepincut Beli MotoGP
"Kalau Anda lihat kecepatan saat tes dan balapan pertama, cukup jelas bahwa Mercedes adalah yang tercepat, mungkin dengan selisih 0,3 atau 0,4 detik," tutur Vettel yang dilansir BolaSport.com dari Motorsport Week, Kamis (12/4/2018).
"Tidak diperlukan otak yang cerdas juga untuk mengetahui bahwa kami (Ferrari) belum cukup cepat dan Mercedes lebih cepat," kata pebalap Jerman itu lagi.
Lewis Hamilton memang tampil oke saat menjalani sesi latihan maupun kualifikasi.
Namun, performa impresifnya tersebut tidak berjalan lurus saat balapan tiba.
Pada GP Australia misalnya, posisi pole yang diraih Hamilton tidak berujung dengan kemenangan.
Di akhir balapan, Hamilton cuma bisa menjadi runner-up, sementara Vettel yang memulai lomba dari posisi start ketiga justru berhasil tampil sebagai juara.
Kendati demikian, Sebastian Vettel tetap memercayai bahwa Lewis Hamilton adalah rival yang patut diwaspadai pada musim ini.
Baca juga: Giacomo Agostini: Jika Valentino Rossi Takut, Dia Harusnya Bekerja di Bank!
Pasca-gagal mendulang poin maksimal pada GP Australia, Hamilton mulai menunjukkan tajinya dengan mengonversi posisi start ke-9 menjadi finis di urutan ketiga.
Sebastian Vettel, Lewis Hamilton, dan para pebalap F1 lainnya akan kembali berkompetisi pada seri balap ketiga musim ini, GP China, 13-15 April mendatang.
Hingga musim lalu, Hamilton tercatat sebagai pebalap F1 aktif yang paling sukses di Sirkuit Internasional Shanghai.
Kemenangannya pada GP China 2017 menambah jumlah trofinya dari Negeri Tirai Bambu menjadi lima buah.