Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tragedi pit stop yang menimpa mekanik Ferrari, Francesco Cigarini, masih membekas dalam pikiran pebalap tim tersebut, Kimi Raikkonen.
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Cigarini menderita patah tulang kaki seusai ditabrak oleh Raikkonen saat mengganti ban pada lap ke-36 GP Bahrain (8/4/2018).
Insiden tersebut diakibatkan oleh kesalahan sensor elektronik yang mendeteksi bahwa ban mobil Raikkonen sudah terpasang.
Hal tersebut membuat lampu hijau menyala, tanda bahwa Raikkonen boleh menekan gas, meski mekanik masih belum selesai bekerja.
"Saya pikir ada banyak hal yang patut dipertanyakan. Kami selalu mencoba untuk meraih hasil terbaik, namun sayangnya situasinya jauh dari ideal dan salah seorang dari kami justru terluka," kata Raikkonen dikutip BolaSport.com dari Crash.
(Baca Juga: Legenda MotoGP Asal Italia Menganggap Kritk Valentino Rossi soal Marc Marquez Terlalu Berlebihan)
Raikkonen sendiri berkilah bahwa dirinya hanya menjalankan tugasnya sebagai pebalap yaitu memacu mobilnya dengan segera ketika situasi memungkinkannya.
"Bahkan jika lampunya menjadi hijau selama satu detik, saya sudah pergi sebelumnya. Tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengubahnya kembali menjadi merah," tutur Raikkonen menjelaskan.
"Mungkin ada banyak hal yang bisa dilakukan dengan cara yang berbeda. Tapi inilah yang terjadi dan kami sudah membayar akibatnya," ucap dia memungkasi.
All-important pit stop practice for Ferrari #F1 #ChineseGP pic.twitter.com/ZyJfrn4E6H
— Formula 1 (@F1) April 13, 2018
Ferrari sendiri harus membayar mahal akibat keteledoran tersebut selain kehilangan poin penting yang seharusnya bisa disumbangkan Raikkonen.
Tim kuda jingkrak mendapat denda 50 ribu euro (848 juta rupiah) dari FIA ditambah denda 5 ribu euro (84 juta rupiah) akibat kesalahan serupa pada sesi latihan bebas kedua GP Bahrain.