Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Toro Rosso, Brendon Hartley, keluar dari balapan F1 GP China 2018 setelah tertabrak oleh rekan satu timnya sendiri, Pierre Gasly.
Pebalap asal Selandia Baru ini sejak awal balapan mengeluhkan masalah dengan ban ultrasoft pilihannya.
Brendon Hartley menjelaskan bahwa dirinya tidak mendapatkan cengkeraman dari ban pilihannya tersebut.
Mengawali balapan di posisi ke-15, Hartley dan timnya mencoba strategi lain, namun strategi alternatif yang digunakan tidak bekerja dengan baik.
Lalu di lap ke-30, Brendon Hartley terlibat insiden dengan Pierre Gasly saat keduanya sama-sama memasuki tikungan ke-14.
Saat itu Gasly diberi instruksi oleh tim untuk bertukar posisi dengan Hartley.
Nahas bagi Hartley dirinya tertabrak oleh Gasly sesaat sebelum membukakan jalan untuk rekan satu timnya itu.
(Baca Juga : Ini Keunggulan Ferrari Menurut Lewis Hamilton)
"Tim mengarahkan kami untuk bertukar posisi karena kami menggunakan strategi yang berbeda," kata Hartley dikutip Bolasport.com dari situs resmi tim.
"Jadi saya akan memberi jalan untuk dia (Gasly) saat berada di tikungan 14, namun saat di apex tiba-tiba saya tertabrak dari belakang," kata pebalap berusia 28 tahun ini.
Sesaat setelah tertabrak, mobil pebalap asal Selandia Baru ini berputar di trek hingga keluar jalur balap, sedangkan Pierre Gasly terus melaju meninggalkannya.
Brendon Hartley pun gagal melanjutkan lomba sementara Pierre Gasly menyudahi balapan pada peringkat 18.
Sementara itu, balapan di GP China dimenangkan oleh Daniel Ricciardo dari tim Red Bull.