Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Max Verstappen menanggapi kritikan ayahnya yang dikemukakan ke media beberapa waktu lalu.
Max Verstappen dikritik ayahnya karena terburu-buru untuk menyalip Sebastian Vettel pada GP China 2018, Minggu (15/4/2018).
Manuver Verstappen menyebabkan dirinya dan Vettel kehilangan kendali dan sempat spin beberap detik.
Saat itu ayah Max Verstappen yaitu Jos Verstappen menganggap anaknya tidak berpikir secara matang sbelum memutuskan untuk menyalip Vettel dengan agresif.
(Baca juga: Max Verstappen Membuat Pebalap Lain Celaka, Ayahnya Berikan Komentar Mengejutkan)
Mengenai kritikan tersebut, Max Verstappen mengaku tidak terkejut kalau ayahnya memberikan komentar pedas di media.
"Saya tentu tidak terkejut karena saya sudah bicara dengannya (sebelumnya) jadi saya tahu apa yang akan ayah katakan," tutur Max Verstappen yang dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
Menurut Max Verstappen, ayahnya memang seorang figur yang senang mengkritik apabila terjadi sesuatu yang tidak benar.
"Ayah saya adalah seorang yang senang mengkritik paling keras di dunia," kata Max Verstappen.
One audacious move, two races compromised #ChineseGP #F1 pic.twitter.com/fHI84Ovuvm
— Formula 1 (@F1) April 15, 2018
Lebih lanjut, pebalap dari tim Red Bull Racing tersebut juga menilai bahwa dirinya tidak sempurna dan masih bisa berkembang lebih baik lagi.
"Anda tidak sempurna, tidak ada orang yang sempurna, anda masih bisa selalu berkembang," tutur Max Verstappen.
"Saya sangat senang untuk mendengarkannya dan juga (berguna untuk) berkembang," tambah Verstappen.
Pada GP China 2018 Max Verstappen mampu finis di urutan kelima setelah terkena sanksi penalti pengurangan catatan waktu 10 detik.
Penalti tersebut disebabkan karena insiden yang ia buat atas pebalap Ferrari yaitu Sebastian Vettel.