Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Red Bull Racing, Daniel Ricciardo, menjelaskan mengapa dirinya begitu emosional saat menjadi pemenang seri balap GP China 2018 di Sirkuit Internasional Shanghai, Minggu (22/4/2018).
Ricciardo sebelumnya sempat terlihat menangis kala berada di podium dan saat berada di ruang konferensi pers. Pebalap Australia itu memiliki alasan tersendiri soal ekspresi yang ditunjukkannya itu.
Daniel Ricciardo mengaku bahwa kemenangan yang ia raih kemarin merupakan kemenangan yang sangat spesial bagi dirinya.
"Saya pikir saya belum punya banyak kemenangan. Jadi jika saya mendapatkannya, itu masih terasa sangat spesial," kata Ricciardo yang dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
Ricciardo mengaku bahwa sudah lama dirinya tidak merasakan kemenangan. Dia terakhir kali naik podium setahun yang lalu pada GP Azerbaijan.
(Baca juga: Pembelaan Direktur Yamaha atas Kegagalan Valentino Rossi Raih Podium di COTA)
"Saya pikir sudah sangat lama sejak (kemenangan) yang terakhir adalah di Baku," tutur Ricciardo.
Kendati sudah lama tidak meraih kemenangan, Ricciardo berhasil mengalahkan para unggulan lain pada balapan GP China.
Retired on the 2nd lap in Bahrain, suffered a spectacular engine failure on Saturday - but now a race winner for the 6th time
— Formula 1 (@F1) April 16, 2018
@danielricciardo pic.twitter.com/Elas4Buex6
Saat ini, Daniel Ricciardo sudah menatap seri balap berikutnya yaitu GP Azerbaijan yang akan digelar di Sirkuit Baku City pada 27-29 April 2018.
Tahun lalu, Daniel Ricciardo punya catatan mengesankan dengan berhasil menjadi juara pada balapan yang digelar di jalanan Kota Baku tersebut.