Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Red Bull Racing, Daniel Ricciardo, seharusnya menikmati kemenangannya pada GP China sebelum bertolak ke Azerbaijan. Namun, dia justru terpaksa meluangkan sebagian waktunya untuk menjalani operasi.
Seusai naik ke puncak podium pada GP China (15/4/2018), Ricciardo terbang ke kota London, Inggris untuk mengunjungi markas tim sebelum menjalani operasi pada bibirnya.
Pebalap Australia itu baru pulang ke kediamannya di Monaco pada akhir pekan kemarin untuk melanjutkan pemulihannya.
"Perlu lima hari untuk kembali ke Monaco setelah menang di Shanghai, dan semuanya benar-benar terasa seperti saya berada dalam perjalanan," kata Ricciardo dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
Ricciardo sendiri berkelakar bahwa dia sebenarnya membayangkan waktu luangnya diisi dengan pesta dan hal menarik lainnya.
(Baca Juga: Ferrari Ancam Keluar, Produsen Mobil Sport Mewah Ini Siap Pasang Badan untuk F1)
Sayangnya infeksi pada bibirnya memaksa Ricciardo harus menunggu lebih lama sebelum benar-benar menikmati jeda kompetisi.
Infeksi tersebut bukan disebabkan oleh selebrasinya yang meminum sampanye dari sepatu, melainkan karena penyebab lainnya.
"Saya merasa aneh dengan bibir saya di Bahrain pekan lalu sebelum ketika saya menggigitnya, dan saya pasti terkena infeksi atau semacamnya karena saya terus menggigitnya," tutur Ricciardo.
"Jadi saya baru kembali ke Monaco pada Jumat lalu, di mana saya akhirnya bisa beristirahat," ucap pebalap berjulukan The Honey Badger itu.
Ricciardo saat ini akan bersiap-siap untuk melakoni seri balap keempat F1 yang digelar di Sirkuit Baku City, Azerbaijan, pada akhir pekan ini, 27-29 April 2018.
Daniel Ricciardo punya kenangan bagus di Baku setelah pada musim lalu berhasil keluar sebagai pemenang balapan.