Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bos tim Mercedes, Toto Wolff mewaspadai strategi yang diusung oleh pebalap tim Ferrari, Kimi Raikkonen, pada sesi balapan F1 GP Azerbaijan 2018, Minggu (29/4/2018).
Kimi Raikkonen akan menggunakan ban yang berbeda pada saat start, yaitu ban berjenis ultrasoft.
Hal tersebut dilakukan Raikkonen dan Ferrari karena sebuah kesalahan yang membuat mereka memakai ban supersoft saat sesi kualifikasi, Sabtu (28/4/2018).
Kesalahan tesebut membuat Kimi Raikkonen kehabisan stok ban supersoft sehingga terpaksa harus menggunakan ban ultrasoft sebagai pilihan terakhir.
Banyak orang menilai bahwa pilihan yang diambil tim Ferrari untuk Raikkonen adalah sebuah strategi bunuh diri.
(Baca juga: Kejuaraan Asia 2018 - Sedih! Beginilah Ungkapan Kekecewaan Greysia Polii Saat Gagal Melaju ke Semifinal)
Akan tetapi, Toto Wolff punya pandangan berbeda tentang strategi yang diusung tim Kuda Jingkrak.
"Saya pikir Kimi Raikkonen menggunakan ban yang berbeda dan pertanyaannya adalah: berapa lama dia bisa bertahan," ucap Toto Wolff dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
Wolff menilai bahwa strategi yang dipakai oleh The Iceman adalah sebuah pertaruhan yang mungkin bisa berbuah hasil bagus untuk Raikkonen.
(Baca juga: Marc Marquez Takut dengan Ducati, Ada Apa Ya?)
Wolff pun mengambil contoh pada GP China 2018 sebagai pelajaran mengenai strategi berbeda yang diterapkan oleh seorang pebalap.
Saat itu, Daniel Ricciardo juga melakukan pertaruhan pada GP China yang pada akhirnya bisa berbuah kemenangan.
"Jika Anda berada di posisi seperti Raikkonen, yang notabene sama juga dengan pebalap Red Bull Racing di China, Anda harus mengambil risiko dan terkadang itu bisa berbuah manis," ucap Wolff.
Sebagai informasi, Kimi Raikkonen akan start dari urutan enam pada saat sesi balapan F1 GP Azerbaijan 2018 berlangsung.
Sementara pebalap tim Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, akan start di urutan dua dan tiga pada balapan yang bakal digelar Minggu (29/4/2018) pukul 19.10 WIB itu.