Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Race director Formula 1 (F1), Charlie Whiting, mengatakan bahwa FIA tidak sadar kalau ada serpihan bekas kecelakaan mobil yang tercecer di lintasan dan menyebabkan Valtteri Bottas gagal menang.
Valtteri Bottas (Mercedes) mendapat insiden pecah ban yang diyakini disebabkan oleh serpihan sisa dari kecelakaan yang terjadi pada balapan GP Azerbaijan 2018, Minggu (29/4/2018).
Mengenai kabar tersebut, Charlie Whiting membantah bahwa ada serpihan yang menyebabkan Bottas celaka.
"Kami tidak menerima laporan adanya serpihan di lintasan," kata Whiting dilansir BolaSport.com dari Autosport.
"Tentu saja kami selalu berusaha membuat trek bersih dari serpihan, namun akan sedikit sulit untuk melakukannya jika Anda tidak mengetahuinya (laporan adanya serphihan)," ungkap Whiting.
(Baca juga: F1 GP Azerbaijan 2018 - Bikin Onar, Bos Red Bull Tuntut Sesuatu dari Daniel Ricciardo dan Max Verstappen)
Lebih lanjut, Charlie Whiting mengatakan bahwa FIA sudah yakin jika seluruh lintasan telah bersih dari serpihan sebelum memutuskan memulai kembali balapan.
"Ketika balapan dimulai, kami sangat percaya bahwa seluruh lintasan sudah bersih dari serpihan," tutur Whiting.
Insiden pecah ban yang dialami Valtteri Bottas dinilai sangat merugikan bagi sang pebalap dan juga Mercedes.
Pasalnya, pada saat itu Bottas tengah memimpin jalannya balapan GP Azerbaijan 2018 yang menyisakan sekitar tiga lap.