Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap tim Haas, Kevin Magnussen, mengakui bahwa dia memberikan seluruh jiwa dan raganya bahkan rela mati saat menjalani balapan.
Pebalap asal Denmark ini mangatakan bahwa bertahan hidup saat balapan berlangsung bukan menjadi prioritasnya.
Kevin Magnussen mengatakan bahwa penyebab posisinya yang saat ini berada di posisi ke-12 dalam klasemen sementara F1 2018 karena dia menjalani balapan tanpa beban.
Selain itu, pemilik nomor 20 ini merasa gayanya yang agresif dalam balapan bukanlah masalah.
Anak dari pebalap Jan Magnussen ini beralasan bahwa saat berada di kokpit mobil, dia bakal rela mati dan mengeluarkan seluruh kemampuannya.
(Baca Juga : Jawaban Kimi Raikkonen Setelah Dituding Menjadi Biang Kecelakaan Pebalap Force India)
"Saya akan memberikan semuannya. Saya rela mati di mobil. Saya tidak akan mundur. Saya mau mempertaruhkan nyawa saya," kata Magnussen dikutip BolaSport.com dari f1i.
Pebalap tim Haas ini menyatakan bahwa saat menggunakan helm untuk balapan, dia merasa melihat dunia yang berbeda.
Meskipun demikian Magnussen masih mencintai keluarganya.
Tetapi, ketika berada di dalam jet darat miliknya, pebalap berusia 25 tahun ini merasa tidak ada yang berarti.
F1 bakal melanjutkan seri kelimanya yakni GP Spanyol pada 11-13 Mei 2018.