Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Untuk dua balapan beruntun Charles Leclerc meraih poin bagi tim yang selama ini sangat sulit mendapatkannya, Sauber.
Penampilan rookie F1 asal Monako berusia 20 tahun ini memang sangat menyita perhatian.
Di Azerbaijan dia finis di posisi 6 dan meraih delapan poin.
Itu adalah posisi finis terbaik Sauber dalam 50 balapan terakhir.
Kali terakhir tim asal Swiss ini mendapatkan jumlah poin serupa terjadi di GP Rusia 2015, ketika Felipe Nasr (Brasil) finis di posisi enam.
Penampilan bagus di Azerbaijan itu dilanjutkan Leclerc di GP Spanyol, di mana secara teori mobil Sauber memang kesulitan di Sirkuit Catalunya yang penuh tantangan.
Walau hanya dapat 1 poin hasil finis di posisi 10 pada balapan hari Minggu (13/5), namun Leclerc merasakan banyak hal positif dari apa yang ia lakukan di Catalunya.
"Saya bertarung sengit dengan Fernando Alonso dengan strategi yang sama dan itu mengasyikkan," katanya.
Bolasport.com menyaksikan langsung dari Sirkuit Catalunya bahwa sebelum mendapatkan poin pada hari Minggu, juara F2 2017 itu juga menjalani proses yang bagus sejak babak kualifikasi.
Sauber adalah yang selalu kesulitan lolos ke babak kualifikasi 2 (posisi 1 s.d. 15), namun di tangan Leclerc pada dua balapan beruntun itu bisa terwujud.
Dia start dari posisi 13 dan 14 di Azerbaijan dan Spanyol, sementara rekan setimnya, Marcus Ericsson, start dari posisi 18 dan 17.
Untuk poin pun Leclerc saat ini unggul atas Ericsson, pebalap yang jauh lebih berpengalaman karena sudah ada di F1 sejak 2014.
Leclerc untuk sementara mengoleksi 9 poin, sementara rekannya asal Swedia itu baru 2.
Sebagai pebalap binaan Ferrari, wajar bila nilai jual Leclerc kini sangat tinggi bagi tim legendaris di F1 tersebut.
Kita tinggal menunggu kapan dia berbaju merah.