Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Sauber, Charles Leclerc, mendapat pujian atas performa apik pada musim debutnya pada ajang Formula 1 (F1). Menanggapi pujian tersebut, sang pebalap memilih merendah dan justru punya dua alasan yang menghalanginya untuk langsung berprestasi.
Pebalap juara Formula 2 (F2) musim 2017 ini yakin masih banyak hal yang perlu dipelajari.
Charles Leclerc juga harus beradaptasi dengan masalah teknis dari ajang F2 ke puncak olahraga balap mobil, F1.
Pertama, Leclerc menilai bahwa informasi yang dimiliki tentang mobil masih kurang. Hal itu pula yang membuatnya tampil buruk pada dua balapan pertama.
Namun demikian, Leclerc yakin bahwa dia akan semakin percaya diri jika sudah memahami betul jet darat yang dia kendarai.
(Baca Juga: Begini Sikap Maverick Vinales Setelah Naik ke Peringkat Ke-2)
"Semakin banyak informasi yang didapat tentang mobil, saya semakin percaya diri," kata Leclerc dikutip Bolasport.com dari F1i.
"Mungkin hal itu yang tidak saya miliki pada dua balapan awal. Saya melakukan kesalahan," ucap pebalap yang menggunakan mobil nomor 16.
Selain itu, Leclerc juga menilai bahwa proses penyesuaian diri dari ajang F2 ke F1 sangatlah besar.
Hal itu juga menjadi faktor kenapa Leclerc tidak yakin bisa langsung meraih prestasi mentereng di ajang F1.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
"Pada sisi lain, lompatan dari Formula 2 ke Formula 1 lebih besar dari yang anda bayangkan," ujar pebalap berusia 20 tahun ini.
Salah satu masalah yang masih sulit untuk dipelajari oleh Lecrec adalah manajemen ban.
Akhir pekan ini Formula 1 bakal melangsungkan seri balap keenam balapan GP Monaco pada 25-27 Mei 2018.