Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gara-gara Daniel Ricciardo, dua petinggi tim besar Formula 1 yaitu Mercedes dan Red Bull harus berunding dan mengungkapkan apa yang sedang terjadi di tim mereka.
Kejadian tersebut bermula karena kontrak Ricciardo bersama Red Bull berakhir akhir musim ini dan belum ada sinyal bertahan dari sang pebalap.
Nasib Ricciardo ini tak jauh berbeda dengan Lewis Hamilton yang juga belum perpanjang kontrak dengan Mercedes.
Kondisi ini kemudian dimanfaatkan Ricciardo untuk merajuk kepada sang bos Helmut Marko.
"Saya berharap jika akhirnya ditandatangani. Ricciardo bilang jika selama Hamilton belum tanda tangan di Mercedes dia pun tidak akan tanda tangan," ujar Marko seperti dikutip BolaSport.com dari Planet F1.
Sebelumnya, petinggi Mercedes Niki Lauda optimis Hamilton akan segera perpanjang kontrak untuk musim selanjutnya.
"Lewis (Hamilton) akan tanda tangan. Kami hanya perlu diskusi tentang detail bukan soal uang," ujar Lauda.
Di saat Lauda optimis, Marko justru mendapat ancaman dari Ricciardo.
(Baca Juga: Greysia Polii Sempat Ragukan Masa Depannya sebagai Atlet Bulu Tangkis)
"Ricciardo mengancam dengan Hamilton yang belum juga tanda tangan. Apa yang Hamilton dapatkan dia tidak bisa mendapatkannya. Begitu. Kami belum memberi tawaran kepadanya," kata Marko lagi.
Menurut Marko, jika Ricciardo pindah ke Mercedes sebagai pengganti Hamilton tidak semua orang akan setuju dengan opsi tersebut.
"Dia (Ricciardo) sekarang harus tanda tangan denganmu. Namun ada seseorang di Mercedes yang mungkin tidak suka dengan itu," lanjut Marko.
Hingga saat ini, belum ada kejelasan mengenai dua pebalap Formula 1 yang bersaing meraih Juara Dunia 2018 tersebut.