Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemenangan Sebastian Vettel pada balapan F1 GP Canada 2018, Senin (11/6/2018) dini hari WIB, ternyata bermakna penting untuk Ferrari.
Hasil positif yang diraih Sebastian Vettel di Sirkuit Gilles Villeneuve pada hari itu sukses memutus tren buruk Ferrari yang terakhir memenangi F1 GP Canada pada musim 2004.
Sedangkan untuk Vettel pribadi, kemenangan di GP Canada 2018 merupakan kali ke-50 pebalap asal Jerman itu memenangkan seri balapan F1.
Tak hanya itu, 25 poin tambahan yang diraih pasca-memenangi GP Canada 2018 membuat Sebastian Vettel untuk sementara memuncaki klasemen kejuaraan dunia F1 musim ini.
Dari data yang didapat BolaSport.com, Vettel saat ini sudah mengumpulkan 121 poin dari tujuh seri balapan yang sudah dilalui.
(Baca Juga : Meski Sudah Upgrade Power Unit, Daniel Ricciardo Masih Keluhkan Mobilnya)
Meskipun sedang mendapat momentum positif, Maurizio Arrivabene (team principal Ferrari) meminta tim Kuda Jingkrak untuk tetap menginjak bumi.
Pasalnya, Arrivabene berpendapat jika Ferrari masih akan menjalani persaingan sengit dengan Mercedes dan Red Bull Racing pada sisa musim kompetisi 2018.
"Tahun ini pertarungan sangat keras. Kami kurang lebih memiliki kemampuan yang sama dan saya melihat Red Bull Racing dan Mercedes adalah tim yang sangat kuat," tutur Maurizio Arrivabene dikutip BolaSport.com dari Crash.
"Persaingan kejuaraan dunia akan berlangsung menarik. Kami harus tetap menginjak bumi, menunduk, dan terus bekerja," kata pria asal Italia tersebut.
Permintaan Maurizio Arrivabene di atas sangat beralasan karena Ferrari masih belum aman dari ancaman Mercedes maupun Red Bull Racing.
Pada klasemen kejuaraan dunia pebalap F1, Sebastian Vettel (121 poin) hanya unggul tipis satu angka dari peringkat dua, Lewis Hamilton (Mercedes), dengan torehan 120 poin.
Sedangkan pada tabel konstruktor F1 2018, Ferrari masih bercokol di peringkat dua klasemen dengan raihan 189 poin, atau tertinggal 17 angka dari Mercedes (206 poin).
Meskipun demikian, keadaan masih sangat mungkin untuk berubah mengingat F1 musim 2018 masih menyisakan 14 seri untuk digelar.