Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

GP Prancis Kembali Digelar di Sirkuit Paul Ricard, Legenda F1 Ini Kenang Kemenangan atas Ayrton Senna

By Diya Farida Purnawangsuni - Kamis, 21 Juni 2018 | 16:23 WIB
Juara dunia Formula 1 (F1) empat kali dari Prancis, Alain Prost, berpose di depan mobil Formula E yang akan berlaga pada kejuaraan di Paris, Prancis, 20 Mei 2017. (GEOFFROY VAN DER HASSELT/AFP PHOTO)

Akhir pekan ini, ajang balap Formula 1 (F1) 2018 akan berlanjut di Prancis, negara asal legenda F1, Alain Prost.

Bagi publik Prancis, penyelenggaraan seri balap F1 tahun ini akan menjadi sejarah tersendiri.

Setelah 28 tahun absen, Sirkuit Paul Ricard yang berada di Le Castellet, Marseille, bakal kembali menggelar balapan jet darat.

Kali terakhir Sirkuit Paul Ricard menyelenggarakan balapan F1, Alain Prost berhasil keluar sebagai juara.

Eks pebalap F1 berjulukan Le Professeur itu naik ke podium kampiun setelah mengalahkan Ivan Capelli (Italia) dan rival abadinya, mendiang Ayrton Senna (Brasil).

"Saya punya beberapa memori yang tidak dapat dipercaya di Formula 1. Faktanya, saya pikir semuanya terjadi pada balapan yang saya lakoni di Sirkuit Paul Ricard dan di Prancis," tutur Alain Prost yang dilansir BolaSport.com dari Reuters, Kamis (21/6/2018).

"Tentu saja publik akan mengingat (balapan) 1990, tetapi tahun 1988, 1989, saya melawan Ayrton (Senna). Ketika saya berhasil menyalip Ayrton, hal-hal seperti inilah yang akan selalu Anda ingat," kata Prost lagi.

(Baca juga: McLaren Siap Bayar Daniel Ricciardo Sebanyak Rp 282 Miliar)

Alain Prost memang layak mengenang kemenangan atas Ayrton Senna dengan penuh rasa bangga.

Meski sempat berstatus rekan setim di McLaren, faktanya, rivalitas Prost dan Senna merupakan salah satu persaingan paling panas yang pernah terjadi di F1.

Pada balapan GP Prancis 1988, Prost berhasil finis paling depan setelah mematahkan keunggulan Senna yang meraih pole position.

Semusim kemudian, Prost kembali naik podium kampiun.

Kali ini, Prost menjadi juara GP Prancis setelah berhasil mengonversi pole position yang dia dapat.

Sementara itu, Senna terpaksa retired saat balapan melakukan re-start.


Duo pebalap McLaren, Ayrton Senna (kiri) dan Alain Prost, berada di podium kemenangan di Grand Prix Australia pada 13 November 1988.(TONY FEDER/GETTY IMAGES)

Alain Prost merupakan satu dari sekian banyak pebalap yang mampu menaklukkan bahkan tampil dominan saat beraksi di Sirkuit Paul Ricard.

Tercatat, Prost berhasil meraih gelar juara sebanyak empat kali di sana yakni pada 1983, 1988, 1989, dan 1990.

Lebih dari itu, Prost, sejauh ini, juga masih menjadi pebalap F1 paling sukses yang pernah dimiliki Prancis.

Selama berkarier di ajang balap jet darat tersebut, Prost berhasil meraih gelar juara dunia F1 sebanyak empat kali (1985, 1986, 1989, dan 1993).

(Baca juga: Setelah Andy Murray, Giliran Stan Wawrinka yang Angkat Kaki)

Setelahnya, hanya ada dua pebalap Prancis yang berhasil memenangi balapan F1.

Kedua pebalap itu adalah Jean Alesi (GP Canada 1995) dan Oliver Panis (GP Monaco 1996).

Musim ini, Prancis memiliki tiga pebalap di ajang F1, Romain Grosjean (Haas), Esteban Ocon (Force India), dan Pierre Gasly (Toro Rosso).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P