Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Perjuangan Lewis Hamilton Lewat Bahasa Tubuh Setelah Telan Kekecewaan padai GP Inggris 2018

By Susi Lestari - Senin, 9 Juli 2018 | 17:16 WIB
Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, melakukan selebrasi di atas podium setelah memenangi balapan Formula 1 GP Prancis 2018 di Sirkuit Paul Ricard, Le Castellet, Minggu (24/6/2018). (BORIS HORVAT/AFP)

Pebalap tim Mercedes, Lewis Hamilton, tampak berjuang untuk menyembunyikan kekecewaannya setelah balapan F1 GP Inggris 2018 lewat bahasa tubuh.

Selepas balapan yang digelar di Sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu (8/7/2018), Hamilton segera menunjukkan keengganannya dengan menghindari wawancara bersama dengan dua pebalap Ferrari.

Keengganan tersebut muncul karena Hamilton masih tidak terima menempati posisi kedua pada akhir balapan.

Pada saat balapan, pebalap Inggris berusia 32 tahun itu memiliki peluang untuk menjadi yang tercepat.

(Baca Juga: Indonesia Open 2018 - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Sukses Pertahankan Gelar di Istora)

Namun, sebuah insiden tabrakan di lap awal dengan Kimi Raikkonen (Ferrari) mengubah segalanya.

Hamilton akhirnya harus berjuang keras bahkan heroik untuk bisa berada di urutan kedua.

Setelah balapan, Hamilton menyalahkan Raikkonen yang sudah diberi penalti 10 detik.

Menurut Hamilton, karena kecelakaan itu dirinya tidak bisa menyalip rekan setim Raikkonen, Sebastian Vettel, yang akhirnya menjadi pemimpin balapan.