Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kepala Tim Red Bull Racing, Christian Horner, menyayangkan pernyataan pebalap tim Mercedes, Lewis Hamilton.
Lewis Hamilton gagal memenangkan balapan GP Inggris di Sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu (8/7/2018) seusai finis di urutan kedua.
Adapun balapan GP Inggris berhasil dimenangkan oleh pebalap tim Ferrari, Sebastian Vettel.
Lewis Hamilton lantas menyebut insiden dengan pebalap tim Ferrari, Kimi Raikkonen, di tikungan 3 pada lap pertama menjadi faktor kegagalannya.
Bahkan karena hal itu, Lewis Hamilton menuduh jika tim berlogo kuda jingkrak itu sedang melakukan taktik kotor.
Pasalnya, ini kali kedua pebalap Ferrari bersenggolan dengan pebalap Mercedes pada lap pertama, yang mana sebelumnya terjadi saat GP Prancis.
Sontak, pernyataan tersebut memicu ketegangan antara tim Mercedes dan tim Ferrari.
(Baca Juga: Johann Zarco Mengaku Rindu Lakukan Selebrasi Salto)
Hal itu diamini oleh Christian Horner, terlebih saat ini dua tim tersebut bersaing di Kejuaraan Dunia Formula 1.
"Sudah jelas ada ketegangan antara Ferrari dan Mercedes," kata Christian Horner dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Kejuaraan dipertaruhkan dan ketika harapan itu meningkat, teori-teori semacam ini meningkat. Sejujurnya saya pikir itu adalah kecelakaan yang normal," tuturnya.
Secara logika, Horner juga sangsi jika pebalap sekaliber Kimi Raikkonen bersedia melakukan tindakan kotor seperti itu.
"Karena itu, saya akan terkejut jika realitas yang berbeda harus muncul dan di atas semua itu akan mengejutkan jika pebalap seperti Kimi Raikkonen menjadi sukarelawan untuk menabrak pebalap lain," ujar Horner.
Namun karena menuai kontroversi, Lewis Hamilton kemudian meminta maaf atas pernyataannya tersebut.
Hal itu disampaikannya lewat akun Instagram miliknya yang didalamnya juga berisi menerima permintaan maaf dari Kimi Raikkonen.