Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dulu Gagal Gabung Ferrari karena Cedera Parah, Pebalap Ini Merasa Sangat Kecewa

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 12 Juli 2018 | 17:00 WIB
Robert Kubica berbicara dengan kru tim Williams saat tes ban Pirelli yang berlangsung di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Selasa (28/11/2017) (DOK. WILLIAMS RACING)

Pebalap penguji Williams, Robert Kubica, punya satu alasan yang membuatnya kecewa karena mengalami cedera parah tujuh tahun silam.

Kubica mengalami kecelakaan hebat saat melakoni balapan reli di Andora, Italia, pada awal tahun 2011.

Luka berat pada tangan kanannya membuat Kubica harus absen dari kejuaraan Formula 1 (F1) sejak saat itu.

Kubica sendiri mengaku bahwa dia merasa sedih karena tidak dapat kembali berlomba. Namun ada hal lain yang kini mengganggu pikirannya.

Pebalap asal Polandia itu mengaku bahwa dia sudah menjalin kesepakatan dengan Ferrari untuk musim 2012 sebelum mengalami insiden tragis itu.

Kubica menjelaskan bahwa menjadi pebalap Ferrari adalah salah satu impiannya sebagai pebalap di samping merebut gelar juara F1.

"Saya belum pernah memenangi sebuah kejuaraan dunia, pada akhirnya saya tidak menjadi pebalap Ferrari tetapi saya hampir saja mendapatkannya," kata Kubica dikutip BolaSport.com dari Crash.

Kubica juga menceritakan bahwa dia awalnya tidak berniat untuk tampil pada balapan reli tersebut.

(Baca Juga: Pelari Masa Depan Indonesia Cetak Sejarah usai Taklukan Kejuaraan Dunia Junior di Finlandia)

Namun, ambisi untuk meningkatkan kemampuannya sebagai pebalap membuat Kubica menjalaninya.

Selain itu, Kubica juga tahu dia tidak akan mendapat kesempatan untuk mengikuti balapan reli saat bergabung dengan Ferrari.

"Saya belum puas dengan kemampuan saya. Saya menginginkan lebih. Saya pikir reli akan memberikannya dan memang demikian. Masalahnya saya harus membayar konsekuensinya terlalu mahal," tutur Kubica.

"Itu menyakitkan (tidak tampil di F1), tetapi tidak menjadi lebih menyakitkan karena saya tahu akan balapan dengan Ferrari. Sekarang (baru) terasa lebih menyakitkan," ucap dia memungkasi.

(Baca Juga: Ajukan Lamaran ke Tim Satelit Yamaha dengan Cara Tidak Biasa, Pebalap Ini Jadi Gunjingan Netizen)

Robert Kubica awalnya menjadi kandidat kuat pengganti Felipe Massa di tim Williams pada kejuaraan F1 musim 2018.

Namun, tim Williams lebih memilih untuk merekrut pebalap muda Sergey Sirotkin sebagai rekan satu tim Lance Stroll.

Sementara Kubica mendapat peran sebagai pebalap penguji dan mendapat kesempatan tampil dalam beberapa sesi latihan bebas musim ini.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P