Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Red Bull Racing, Max Verstappen, mengungkap ambisinya pada ajang Formula 1 (F1).
Pada awal musim tahun ini, pebalap berkebangsaan Belanda tersebut memiliki balapan yang penuh gejolak.
Verstappen berhasil merebut kemenangan pada balapan GP Austria yang digelar bulan lalu, namun gagal finis pada empat balapan lainnya.
(Baca Juga: Malaysia Berduka, Legenda Bulu Tangkis Mereka Meninggal Dunia)
Gaya balap yang agresif serta masalah gagal mesin membuat Verstappen harus rela berada di urutan keenam klasemen sementara pebalap Formula 1 2018.
Selain itu, Verstappen juga menyoroti keterlambatan mereka dalam mendapat upgrade mesin dari penyedia mesin mereka, Renault.
Sebagai informasi BolaSporter, Red Bull Racing menjadi satu dari tiga tim yang menggunakan mesin Renault. Dua tim lainnya adalah McLaren dan tim Renault sendiri.
Selain tim pabrikan yang lebih diprioritaskan, perbedaan bahan bakar dan pelumas mesin yang dipakai Red Bull Racing dengan Renault membuat Verstappen harus lebih sabar menunggu datangnya komponen mesin yang baru.
"Jika ada komponen baru, tentu saja, akan dibawa ke tim pabrikan lebih dulu. Secara logis memang benar tapi bagi kami itu mengecewakan," kata Verstappen dilansir BolaSport.com dari Express.
Keluhan yang disampaikan oleh Verstappen ternyata sudah diantisipasi oleh timnya.
Pada musim depan, Red Bull Racing akan mengganti penyedia power unit mereka dari Renault menjadi Honda.
(Baca Juga: Usai Kalah dari Manny Pacquiao, Lucas Matthysse Umumkan Pensiun)
Dengan tidak adanya tim pabrikan Honda pada ajang F1 musim depan, masalah yang selama ini dialami Red Bull Racing setidaknya akan terpecahkan.