Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap penguji Williams, Robert Kubica, membuat pengakuan soal cara mengemudinya yang tidak biasa.
Kubica kini lebih mengandalkan tangan kirinya untuk memegang setir pada mobil yang dikemudikannya. Termasuk dengan mobil balap tim Williams.
Sebagai informasi, tangan kanan Kubica cedera berat usai mengalami kecelakaan saat balapan reli di Andora pada Februari 2011.
Kecelakaan itu juga yang membuatnya batal tampil pada ajang Formula 1 (F1) pada tahun yang sama hingga sekarang.
"Jadi, sebagai contoh, ketika saya mengemudi, saya menggunakan sekitar 70 persen tangan kiri dan 30 persen tangan kanan," ucap Kubica dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
Kubica menegaskan bahwa cara yang dilakukannya tidak memiliki resiko yang sama seperti dengan hanya menggunakan satu tangan.
Pebalap berkebangsaan Polandia itu mengaku pernah mengemudikan mobilnya dengan satu tangan saat mengikuti seri balap F1 GP Belgia di Sirkuit Spa-Francorchamps.
Hal itu dilakukannya untuk mengaktifkan F-Duct dengan salah satu tangannya.
(Baca Juga: Pebalap Penguji Williams Tidak Dapat Mengendarai Mobil Jika Benar-benar Gunakan Kedua Tangannya)
"Pada 2010, saya pernah melewati Eau Rouge saat kualifikasi dengan satu tangan untuk menutup celah yang mengalir ke sayap belakang," tutur Kubica.
Sebagai informasi, F-duct adalah sistem yang menambah top speed saat di trek lurus dengan mengalirkan udara dari kokpit menuju sayap belakang.
Adapun Eau Rouge adalah salah satu tikungan di Sirkuit Spa-Francorchamps yang terkenal karena tingkat kesulitannya.
"Itu jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan cara mengemudi saya sekarang, karena saat itu saya benar-benar mengemudi dengan satu tangan," sambung Kubica.
Robert Kubica sendiri sudah tampil melakoni lima hari tes serta dua sesi latihan bebas bersama Williams sepanjang tahun ini.